Waingapu.Com – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) belum juga usai menebar terornya bagi warga Sumba Timur (Sumtim), NTT. Selasa (19/02) kemarin dua orang lagi menjadi korbannya. Sudah barang tentu, duka cita hingga kini masih menggelayut di hati kerabat dan handai taulan juga kenalan korban. Betapa tidak, kenangan keceriaan dan sukacita yang sempat hadir sebelumnya harus sirna seiring DBD kembali mencabut nyawa dua warga. Kondisi ini menjadikan korban DBD sejak Januari 2019 silam telah mencapai 12 orang meninggal dunia.
Direktris RSUD Umbu Rara Meha (URM), Lely Harakai, kepada media ini ketika dihubungi Rabu (20/02) pagi lalu, membenarkan bahwa malam hari sebelumnya ada lagi pasien DBD yang meninggal dunia. Hal itu diungkapkannya kala dihubungi via fasilitas WhatsApp (WA). Sementara itu, satu orang lainnya, sebagaimana diungkap sumber media ini, menyebutkan seorang anak asal Kecamatan Nggaha Ori Angu, yang juga telah terdeteksi ternajgkit DBD, meninggal dalam perjalanan kala hendak di rujuk ke RSUD URM, juga dihari yang sama.
Merujuk data hingga Senin (18/02) lalu saja, sebagaimana terlansir oleh kupang.tribunnews.com total pasien DBD yang dirawat pada tiga rumah sakit mencapai 409 orang. Data itu sejak bulan Januari 2019 lalu. Dari data ini, pasien yang telah dan sedang ditangani dominan adalah anak-anak. Jika dipadukan dengan data Desember 2018 silam, korban jiwa akibat DBD telah mencapai 15 orang.
Wabah DBD sendiri hingga kini oleh Pemkab. Sumtim telah ditetapkan sebagai KLB, dan telah pula dikucurkan dana lebih dari Rp. 1,4 Miliar guna pengadaan alat, obat-obatan juga penanganan dan perawatan bagi pasien DBD.(ion)