Waingapu.Com, Jakarta – Imunisasi harus dipandang sebagai sesuatu hal yang penting dan wajib diperjuangkan oleh orang tua pada anaknya. Hal itu karena imunisasi bisa memberikan kekebalan secara aktif terhadap suatu penyakit. Sehingga tidak atau sulit terkena penyakit, dan kalaupun terpapar tidak mengalami hal yang fatal atau mengalami gejala ikutan ringan. Karena itu, sudah sepantasnyalah orang tua berupaya memperjuangkan dan memberikan anak tercintanya untuk diimunisasi. Dengan melakukan langkah positif itu, lebih dari 26 penyakit bisa ditangkal.
Epidemiolog Kesehatan pada Ditjen. P2P, Kementerian Kesehatan RI, dr. Tri Setyanti, M.Epid memaparkan hal itu kala menjadi salah satu pemateri dalam Workshop Luring bertemakan Mendorong Hak Sehat Anak Melalui Imunisasi. Kegiatan yang diselnggarakan oleh UNICEF dan AJI Indonesia itu terselenggara di Aula Hotel Artotel – Jakarta, (30 -31/03/2022) lalu.

“Mengapa harus diimunisasi, karena imunisasi bisa mencegah dua hingga tiga juta kematian tiap tahunnya, selain itu bisa mencegah lebih dari 26 penyakit,”tandasnya.
Tak hanya itu, Tri juga mengungkapkan, imunisasi membantu membatasi atau mengurangi terjadinya resistensi antibiotic karena dapat mencegah penyakit pada tahap awal. Selain itu kata dia, jika, meningkatkan cakupan imunisasi secara global dapat menyelamatkan lebih dari 1,5 juta orang setiap tahunnya.
Diuraikan Tri, beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi diantaranya, campak, polio, hepatitis B, tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, influenza dan kanker serviks yang disebabkan infeksi virus HPV.
“Ketika sebagian besar kelompok masyarakat rentan diberikan vaksinasi, maka penyebaran pathogen penyebab penyakit dapat dibatasi atau dihentikan. Ini yang disebut kekebalan kelompok atau herd immunity. Dengan kekebalan kelompok, kelompok masyarakat yang tidak dapat divaksinasi atau bukan bukan merupakan sasaran misalnya bayi baru lahir, lansia dan mereka yang memiliki kontra indikasi dapat turut terlindungi,” urainya.
Tri menaruh harap, 15 Jurnalis terpilih dari pelbagai wilayah di Indonesia untuk ikut dalam workshop ini, bisa turut memberikan pemahaman, lewat penyebarluasan informasi akan pentingnya imunisasi lengkap yang merupakan bagian dari hak anak.
“Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit, menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan meninggal dunia. selain itu, mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain,” tegasnya. (ion)