Waingapu.Com – Wakil Bupati Sumba Timur (Sumtim), Umbu Lili Pekuwali (ULP) mengeluarkan pernyataan senada dengan Bupati Sumtim Gidion Mbiliyora (GBY) dalam
menanggapi pers rilis Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) NTT sehubungan dengan penyebab kekeringan dan dampaknya.
ULP yang ditemui Wartawan Rabu (28/12) siang lalu di ruang kerjanya, investasi diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi warga, jadi perlu mendapatkan dukungan pemerintah dan masyarakat. Senada dengan GBY, ULP juga menepis pendapat WALHI NTT yang menyatakan investasi perkebunan di beberapa wilayah di Sumtim, khususnya di desa Wanga dan desa Patawang, Kecamatan Umalulu sebagai penyebab kekeringan pada ratusan hektar lahan sawah warga.
“Secara umum sumber-sumber air di Sumba Timur mengalami penurunan debit air. Bahkan memang ada wilayah yang kering sumber airnya. Jadi bukan hanya di Wanga saja. Di Pahunga Lodu saja misalnya, hampir 300 hektar yang tidak terairi. Kalau mau dilihat yang dipakai oleh PT. MSM (Muria Sumba Manis, -red) sekarang di atas, baru kisaran beberapa hektar yang ditanam dan kebutuhan airnya dipenuhi dengan system tetes. Jadi air yang dipakai sedikit sekali. Itu tidaklah bisa kita anggap bahwa karena mereka pakai jadi lahan warga kering,” urai ULP.
PT. MSM, demikian ULP menambahkan, menggunakan teknologi sistem embung. Dimana embung itu baru akan terisi pada saat musim penghujan.
“Embung itu dibangun dan baru akan diisi pada saat musim penghujan dimana debit air maksimal. Disaat inilah baru pompa itu bekerja atau difungsikan. Air yang ditampung itulah yang nantinya akan dipakai dilahan perusahaan pada saat musim kemarau dengan system tetes hingga lebih efisien. Jadi tidak perlu terlalu dikuatirkan,” pungkasnya.(ion)