Waingapu.Com – Ribuan pelajar mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berasal dari Kecamatan Kambera, Pandawai
dan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT ‘turun ke jalan’ Rabu (13/08) siang hingga malam hari. Bukan ntuk berdemonstasi atau unjuk rasa melainkan ambil bagian dalam karnaval pelajar untuk menyongsong dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang Ke-69.
Aksi pelajar itu dimulai sejak pukul 13.00 Wita dan berakhir hingga pukul 19.30 Wita. Para pelajar yang turun ke jalan dan terlibat dalam karnaval itu di dominasi oleh para pelajar yang tergabung dalam sejumlah regu Drum Band, Pramuka, OSIS hingga pelajar yang mengenakan pakaian khas daerah (etnis) dari seluruh Indonesia yang ada di Kota Waingapu dan sekitarnya.
Polres dan Dinas Perhubungan setempat terpaksa menutup sejumlah jalur jalan protokol selama pelaksanaan karnaval itu. Adapun rute yang ditempuh tidak lebih dari empat kilometer namun para pelajar tetap antusias walaupun harus berjalan di bawah teriknya mentari hingga beberapa jam setelah matahari terbenam.
Antusias yang sama juga nampak dari jubelan warga yang datang untuk menonton moment yang hanya terjadi sekali dalam setahun itu. “Saya bawa tiga anak saya biar bisa lihat karnaval ini. Karena macet tadi sempat jalan kaki lebih dari satu kilometer untuk sampai di sini, lihat itu saya punya anak yang pertama senang sekali nonton mayoret goyang itik,” jelas Mama Wiliam yang yang nampak riang menonton aktraksi drum band dengan mengendong bayinya yang baru berusia enam bulan itu, kala dimintai komentarnya di sela-sela keasyikannya menonton karnaval sembari menggendong putera ketiganya yang masih berusia delapan bulan di ruas jalan Yos Sudarso.
Aksi turun ke jalan itu berakhir di pelataran Rumah Jabatan Bupati setempat. Para peserta karnaval itu disambut dengan lambaian tangan dan senyum sukacita Wakil Bupati Sumtim, Matius Kitu dan sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat.(wyn)
