Waingapu.Com – Entah karena saking kreatif atau memang karena tidak punya dana juga karena malas, kondisi tidak lazim sekilas memang tak nampak pada salah satu unit bangunan (gedung) yang sehari-hari difungsikan sebagai aula dan ruang Bhayangkari di Mapolres Sumba Timur (Sumtim), NTT. Apa pasal? Ternyata sebuah borgol digunakan sebagai pengganti kunci pintu di ruang Bhayangkari, tepat disamping ruang yang dijadikan aula.
Borgol, lazim dan mestinya yang diketahui khalayak dipakai untuk memborgol penjahat atau pelaku kriminal lainnya hingga tidak gampang ngacir alias kabur. Namun di Polres Sumtim, borgol ternyata berfungsi ekstra.
“Itu pasti karena kunci rusak sudah jadi pakai borgol. Kita mau bagaimana lagi, itu ruangan Bhayangkari, mungkin mereka ambil dan minta borgol digudang,” jelas seorang petugas berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) yang enggan namanya di expose kala ditanya tentang kondisi itu pekan lalu.
Wakapolres Sumtmr, Kompol. F.M. Dima yang ditemui tidak jauh dari ruangan berkunci borgol itu, Rabu (13/08) siang tadi membenarkan pintu itu telah lama dikunci dengan borgol. “Sudah lama itu, tahu lagi bisa pakai borgol,” tandasnya.
Dima juga tak menampik jika fungsi pokok borgol sebagaimana nampak di pintu ruang bhayangkari tidaklah fungsi semestinya. Entah kapan borgol itu akan diganti dengan kunci yang memang diperuntukan untuk pintu, waktu jua akan memberikan jawabnya.(ion)