Waingapu.Com – LAMATAPO management – Jakarta, kembali menggelar Indonesian Model Award (IMA) Road To Profesional Model 2019 di kota Waingapu, kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Kompetisi yang dihelat di Hotel Elvin, Kamis (08/08) malam lalu itu berhasil menjaring 25 orang peserta dari aneka latar belakang usia, mulai anak-anak, remaja hingga pemuda dan pemudi. Sejumlah figur yang diprediksi akan menjadi model potensial berhasil ditemukan dalam ajang yang telah digelar selama tiga kali itu.
“Kami senang warga khususnya orang tua, juga pihak sekolah dan anak-anak peserta antusias mengikuti event ini dari awal hingga akhir. Harapan kami, keterbatsan yang ada justru menjadikan anak-anak juga orang tua serta sekolah bisa tetap semangat dan berbenah untuk lebih baik lagi dimasa datang,” jelas Imelda Lobo dan Vansphek Christian, seksi humas dan publikasi dalam event dimaksud kala ditemui, Sabtu (10/08) malam lalu di Waingapu.
Dalam ajang itu sejumlah nama muncul sebagai calon model potensial, demikian kata Imelda lebih jauh, yang mana nantinya anak-anak dan remaja yang meraih juara bukan tidak mungkin akan menjadi model profesional dimasa depan.
“Untuk event ini para peserta berlomba dalam tiga kategori. Yakni untuk kategori A diperuntukan bagi anak usia empat hingga delapan tahun. Kategori B untuk anak usia semilan hingga 13 tahun dan Kategori C bagi anak 14 hingga 15 tahun,” urai Imelda.
Dipaparkan Imelda lebih lanjut, untuk kategori A, juara I diraih oleh Prahadion E. Hanggar, sementara untuk kategori B juara pertama diraih oleh Agrasia winsa Bunga dan untuk Kategori C, Desti R.P. Maudiyati dinobatkan sebagai juara pertama oleh dua juri masing-masing Ibrahim Baha dari Lamatapo management dan Evan Makaborang, icon Lamatapo dan finalis event yang sama tahun 2017 silam.
Dalam event ini persaingan ketat terjadi untuk kategori B dan C dimana selain juara pertama, juara lainnya juga potensial untuk tetap mengembangkan bakatnya sebagai model dimasa depan. Ada nama Stevhany Vanty Fiah yang meraih runner up untuk kategori B dan juga Ananda Rambu Eda yang meriah juara tiga untuk kategori yang sama. Sedangkan untuk Kategori C, persaingan juga ketat antara juara pertama dan peraih runner up atas nama Gloria Angel Litania Ndun.
“Saya melihat ajang ini sangat baik untuk memotivasi anak untuk berani dan tetap mengasah kemampuan dan berkarya. Selain itu juga menuangkan hobby mereka di dunia modelling,” ungkap Adhe Maryani, ibu dari Gloria, seorang peserta untuk kategori C.
“Menariknya ajang ini juga bisa buat kami peserta kian luas pergaulannya karena kami bisa sosialiasai dengan peserta lainnya juga orang tua dan penonton serta para pecinta modeling di Sumba,” timpal Gloria.
Jika tak ada aral berarti, demikian Imelda, para peserta akan kembali berkompetisi di tingkat Nasional mendatang. “Rencananya untuk Grandfinal tingkat Nasional akan digelar tanggal 30 Agustus nanti. Semoga saja anak-anak ini bisa ikut dan berprestasi disana. Dukungan sekolah masing-masing juga pemerintah dan elemen lainnya tentu akan sangat membantu anak-anak dan juga orang tua. Karena mereka nanti tak hanya akan bawa nama individu, tapi juga daerah dan juga tentunya sekolah masing-masing,” pungkas Imelda. (ion)