Waingapu.Com – Stasi Ello, Paroki St. Mikael, Desa Pada Eweta, Elopada, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT menjadi tuan rumah Hari
Pangan Sedunia (HPS) se-Sumba, lingkup Keuskupan Weetabula.
Seperti terangkum dalam ceremonial pembukaan HPS, Rabu (19/10), kegiatan itu diharapkan bisa menjadi salah satu pijakan kebangkitan para petani, juga menjadi momentum untuk memuliakan para petani.
Adapun rangkaian acara yang dilaksanakan dalam HPS yang diikuti oleh utusan Paroki – Paroki se-Sumba, diantaranya seminar nasional bertemakan ‘Bertani yang Berkelanjutan’ bersama Prof. Dr. Ir. Surjono, H. Sutjanto, MS, Prof. Dr. Ir. Rita Nurmalina, MS dan Dr. Ir. Syaiful Anwar, MSc, yang merupakan tenaga ahli serta dosen IPB dan kementerian Pertanian.
Thema HPS yang dilaksanakan dari tanggal 19 hingga 24 Oktober ini adalah ‘Keluarga yang Berbelas Kasih, Merawat Bumi dan Ketahanan Pangan’.
Selain seminar nasional, HPS ini juga dirangkaian dengan kegaiatan pembuatan pupuk organik, lomba masak pangan lokal non beras, penanaman pohon di mata air.
“HPS ini diharapkan bisa berkelanjutan, selain itu dengan HPS ini, warga bisa mulai kian menyadari, bahwasanya, sumber pangan ideal, tidak hanya padi yang kemudian menjadi beras. Tapi juga ada sumber pangan lokal yang perlu juga terus dikembangkan. Seperti yang menjadi aksesories dekorasi dalam acara ini, ada ubi kayu, petatas, keladi, pisang dan jagung, juga wijen,” papar Vikjen Keuskupan Weetabulla, Pater. Mateus Selan, CSsR, dalam khotbahnya kala memimpin misa syukur diawal rangkaian kemeriahan HPS se-Sumba.(wyn)
