SWARA Jadi Mitra Strategis, Pemerintah Sumba Timur Ajak Pers Kawal Layanan Publik

oleh
Solidaritas Wartawan Sumba (SWARA) beraudiensi dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur - Foto: Waingapu.Com

Waingapu.Com—Suasana hangat mewarnai pertemuan antara Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur dengan para jurnalis dari Solidaritas Wartawan Sumba (SWARA), Kamis (19/6/2025). Di ruang kerja Bupati, kedua pemimpin daerah ini menyampaikan harapan besar agar media bisa terus menjadi mitra aktif dalam menyuarakan perubahan dan kemajuan Sumba Timur.

Bupati Umbu Lili Pekuwali menyebut, meski media sosial kini ramai dengan informasi, masyarakat tetap menunggu berita dari media arus utama. “Berita dari media mainstream lebih dapat dipercaya karena melalui proses verifikasi, juga penyajiannya tentu dipatutkan dengan kode etik,” tegasnya.

Tidak hanya meminta dukungan publikasi, Bupati dan Wakil Bupati juga terbuka terhadap kritik.

“Kami tidak punya tangan cukup panjang untuk awasi semua perangkat. Di situlah pentingnya peran teman-teman media,” tambah Wakil Bupati Yonathan Hani.

SWARA pun diundang untuk ambil bagian dalam peliputan agenda penting pemerintah, termasuk sidang paripurna DPRD mendatang. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat penyampaian informasi pembangunan kepada masyarakat secara transparan dan berimbang.

SWARA yang sekretariatnya di studio Max FM, Kampung Kalu, Kelurahan Prailiu itu terbentuk Kamis (12/6/2025) lalu. Wadah ini secara musyawarah dan mufakat menunjuk Dion Umbu Ana Lodu (iNews Media Group) sebagai Ketua, Heinrich D. Dengi (Radio dan Online Max FM) sebagai Sekretaris, dan Siti A. Wungo (TV One) sebagai Bendahara.

SWARA juga menetapkan tiga divisi kerja untuk mendukung aktivitasnya secara berkelanjutan:

  • Divisi Hukum dan Advokasi dipimpin oleh Andy Muhamad Yusuf (Kompas TV) dan Mutiara Ch. Malehere (Mutiara Media),
  • Divisi Kaderisasi dan Organisasi dipegang oleh Laus Markus Goti (Metro TV) dan Irfan Budiman (Pos Kupang),
  • Divisi Sosial dan Kemasyarakatan dipercayakan kepada Junus Imanuel Hauteas (Sabana Pedia), M. Habibudin (Times Indonesia), dan Yunia Boling (RRI Sumba).(ped)

Komentar