Waingapu.Com – Pemberitaan media massa tentang puluhan warga Sumba Timur (Sumtim), NTT yang harus jalani perawatan pasca terjangkit virus Demam Berdarah Dengue (DBD) memantik tanggapan sejumlah pihak. Tanggapan yang disampaikan baik secara langsung maupun via jari jemari yang menari di atas tuts gawai tuk dibagikan ke media sosial. Aneka tanggapan juga disertai asa agar realita DBD ini jangan sekedar angin lalu.
“Yaa memang sekarang bahkan sejak Januari lalu, di rumah sakit kami ini sudah ada pasien yang terdeteksi dan dirawat karena DBD. Kalau sekarang memang sudah makin banyak, dan yakin saya di rumah sakit lain juga pasti pernah dan ada yang dirawat. Idealnya Dinas Kesehatan cepat ambil sikap agar tidak dinilai warga lamban, adakan fogging bisa jadi langkah responsif yang paling bisa dilakukan. Kami di sini dalam waktu dekat akan melakukan fogging sendiri dengan merujuk data-data dari pasien kami, kalau mau tunggu Dinas Kesehatan tambha runyam lagi nantinya,” tandas Danny Christian, dokter sekaligus pendiri Rumah Sakit Imanuel, kepada para wartawan yang menemuinya Senin (26/02) lalu.
“Partisipasi masyarakat juga penting dalam memerangi DBD. Bisa dimulai dari rumah dan lingkungan sendiri. Jika ada genangan yaa dibersihkan atau ditutup. Kebersihan dari rumah dan kemudian meluas ke lingkungan itu yang terus kami himbau baik melalui poster dan spanduk-spanduk maupun secara langsung ke masyarakat. Fogging sejatinya hanya salah satu alternative, sama juga dengan pembagian abate, namun yang paling penting itu tadi saya sampaikan, kebersihan itu dimulai dari diri, keluarga dan lingkungan sekitar dulu,” tandas Bupati Sumtim, Gidion Mbilijora, kepada wartawan kala melakukan kunjungan ke warga terdampak banjir di Wanga beberapa hari lalu.
Tanggapan juga merambah hingga jagad maya. Di group WhatsApp Forum Pengurangan Resiko Bencana (FRB) juga kasus DBD menjadi bahasan. “Segera fogging total seluruh wilayah,” seru Vian Anthony di group yang beranggota para relawan bencana dari berbagai elemen itu.
Berita yang dipublish media ini dengan judul ‘Waspada! Puluhan Orang di Sumba Timur Terserang DBD’ juga telah dibagikan belasan kali ke media sosial dan dilihat dan atau dibaca oleh lebih dari tiga ribu kali.(ion)
