Waingapu.Com – Upacara bendera dalam memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di lapangan Pahlawan, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Minggu (17/08) pagi hingga jelang siang berlangsung khidmad dan penuh dinamika. Diantaranya terdata sejumlah peserta upacara yang harus dibopong dan di tandu menuju tenda perawatan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Palang Merah Remaja, karena lemas dan pingsan.
Pingsannya para peserta upacara yang dipimpin oleh Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora itu sempat mengundang perhatian kekhusukan dan keseriusan peserta upacara lainnya. “Terdata ada limapuluh orang yang lemas dan pingsan. Sebagian besar adalah siswa SD dan SMP. Tapi ada juga PNS yang pingsan. Kalau dibanding tahun lalu, sekarang lebih sedikit, tahun lalu tujuh puluh lebih,” jelas Daud Ana Rato, Kepala Markas PMI Cab.Sumtim.
Dinamika lainnya dalam upacara nampak dari deretan barisan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dimana sebagian oknumnya memilih untuk duduk jongkok dan bersantai sembari memainkan handphone dan merokok. Padahal pada saat bersamaan nyanyian lagu-lagu kebangsaan sedang dikumandangkan juga Bupati sedang menyampaikan sambutan.
“Kami lagi serius ikut upacara apalagi ada guru yang awasi, tapi dibarisan para PNS ada yang duduk santai malah main HP dan hisap rokok,” ketus Yanti, seorang siswi SMA menanggapi realita aksi sejumlah oknum PNS dalam upacara HUT RI yang ke-69 itu.(ion)