Waspada! Sudah Enam ODP Corona di Sumba Timur

oleh
oleh
Chrisnawan Try Haryantana

Waingapu.Com – Hingga Minggu (22/03) malam, Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT sebanyak 6 (enam) orang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur Chrisnawan Try Haryantana, dalam konferensi pers yang digelar di ruang kerjanya. Kendati jumlah ODP telah meningkat, mewakili pemerintah, pihaknya menghimbau warga untuk tetap tenang atau tidak panik, dan tetap percaya pemerintah serius menyikapi persoalan terkait penyebaran Covid 19.

“Jumlah kasus yang dikategorikan orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak enam orang. Mereka tersebar pada kecamatan kota Waingapu tiga kasus, Kambera satu kasus, Pandawai satu kasus dan dari luar wilayah Kabupaten Sumba Timur, yakni pendatang dari kota Malang, yang sekarang sementara dirawat dan diisolasi di RSUD karena ketiadaan keluarga di sini,” urai Chrisnawan.

Baca Juga:  Asisten II Setda Sumtim ‘Warning’ Panitia PHO

Pemantauan atau langkah-langkah yang diambil pemerintah, kata Chrisnawan lebih lanjut, selain mengisolasi di rumah masing-masing dan rumah sakit. “Dan total kasus semua dalam tahapan pemantauan untuk seluruhnya. Pemantauannya dengan melakukan isolasi di rumah masing-masing juga di rumah sakit untuk menghindari atau meminalisir kontak dengan orang lain. Kepada yang bersangkutan juga mengakses pengobatan,” jabarnya.

Kondisi terkini keenam ODP Corona, Chrisnawan menegaskan dalam kondisi yang baik. Artinya, kata dia, sudah lebih baik dari kondisi atau gejala-gejala awal. Terkait satu yang dirawat di RSUD setempat, apakah sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)? Chrisnawan menegaskan tetap ODP.

“Yang bersangkutan saat diperiksa diagnosis sementara adalah radang tenggorokan akut. Tapi karena yang bersangkutan berasal dan melewati daerah-daerah yang terjangkit hingga memenuhi kriteria ODP dan dikenai tindakan isolasi. Karena yang bersangkutan tidak punya saudara dan keluarga di Waingapu, maka dirawat dan diisolasi di RSUD. Yang bersangkutan adalah sales menggunakan mobil keliling,” jelas Chrisnawan. (ion)

Baca Juga:  Berawal Dari Tambahak, Dibawah Tenda Warga Bermalam Di Tengah Sabana

Komentar