Waingapu.Com – Paska dibakar masssa kantor KPUD Sumba Barat Daya (SBD), NTT, pada Jumat (28/03) lalu, hingga kini aparat bersenjata lengkap siaga di lokasi. Hal itu nampak pra dan pasca peninjauan Kapolda NTT, Brigjen(Pol) Untung Yoga di TKP.
Seperti terpantau Sabtu (29/03) siang hingga jelang sore kemarin, Untung Yoga bersama Danrem Wirasakti, Brigjen Yulianto melakukan peninjauan dan olah TKP. Kondisi gedung Kantor KPUD saat dikunjungi masih menyisakan asap yang mengepul di bebeberapa titik, walaupun nyala lidah api sudah tidak ada lagi.
Kendati demikian, puing-puing sisa pembakaran seperti arang kayu, debu kertas suara serta pecahan kaca akibat dilempari warga masih nampak berserakan di halaman dan di dalam ruangan KPUD.
Pasca melakukan kunjungan ke TKP Untung Yoga dan rombongan menuju Polres Sumba Barat guna melihat dan memberi arahan parda 104 warga yang diamankan dan menjalani pemeriksaan sehubungan dengan peristiwa pembakaran itu.
”Jadi semoga ini bisa menjadi pelajaran berarti bagi kita semua, bahwa perbuatan anarkis, memaksakan kehendak aadalah merugikan orang lain juga diri sendiri. Dan itu ada dampak hukumnya,” tegas Untung Yoga, pada 104 warga, tiga diantaranya perempuan di Aula Mapolres Sumba Barat.
Lebih lanjut tegas Untung Yoga, pihaknya akan menambah jumlah personil dari unsur Brimob Polda NTT dan juga dari Mabes Polri dan Brimob Kelapa Dua, yang rencananya akan tiba, Minggu (30/03). “Selain penambahan personil dari unsur Polri, juga akan dibackup penuh oleh TNI, dan itu kapan saja pak Danrem sudah katakan siap,” tandas Yoga.
Kapolda bersama Danrem juga melihat ratusan anak panah beracun, parang dan tombak yang di sita aparat, bersama barang bukti lainnya terkait peristiwa anarkis itu yang diamankan di ruang Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Hingga kini situasi kota Tambolaka secara umum kondusif, namun aparat Kepolisian tetap bersiaga di beberapa titik dan terus melakukan patroli keliling terutama tempat-tempat yang selama ini terkategori rawan.(ion)