Catatan & Mimpi Manis Pasca Musda IJTI NTT di Tapal Batas NKRI – RDTL

oleh
oleh
Musda IJTI NTT

Waingapu.Com, Atambua – Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Jurnalis Telivisi Indonesia (IJTI) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berjalan sukses. Kegiatan yang dilaksanakan di kota Atambua, Kabupaten Belu, yang merupakan etalase NKRI di tapal batas dengan Republik Demokratic Timor Leste (RDTL) itu sedniri dilaksanakan Kamis (09/12) hingga Sabtu (11/12) lalu. Stevanus Dile Payong secara demokratis terpilih menjadi ketua baru para jurnalis televisi NTT untuk tiga tahun ke depan, setelah meraih dukungan delapan suara, unggul satu suara dari Emanuel Suni, yang kemudian kembali dipercaya menjadi sekretaris itu dalam proses voting di aula susteran SSps, Jumat (10/12) lalu.

Jurnalis televisi yang hadir dari daratan Timor, Sumba dan Flores itu, juga sepakat pada penunjukan Aplonia Vera Bahali sebagi Bendahara. Junalis Viva Group (TV One dan ANTV) itu akan bahu membahu bersama Stevanus dan Eman, dua jurnalis dari payung MNC Media sebagai Trisula yang mengawal dan menjalankan roda organisasi specialis jurnalis televisi di wilayah NTT itu.

Musda IJTI NTT

Bupati Belu, Agustinus Taolin yang hadir pada Kamis (10/12) dan juga membuka secara resmi kegiatan itu menaruh harapan kemitraan antara jurnalis televisi dan juga pemerintah bisa berjalan dengan baik dan harmonis. “Didalam masyrakat tentu ada kekurangan – kekurangan, penderitaan – penderitaan yang masih masyarakat rasakan, yang tentu juga harus diberitakan secara berimbang terkait kondisi sebenarnya dan juga upaya – upaya yang dilakukan pemerintah teerkait kondisi itu.Harapannya ke depan kemitraan pemerintah dan jurnalis terjalin untuk hal positif yang bermuara pada kesejahteraan rakyat,” tandas Taolin.

Baca Juga:  Tunggu Tindakan Nyata, Warganet Kritisi ASN ‘Jago’ Buat Dokumen Penawaran Proyek

Tak hanya itu, dalam musda dengan thema Peningkatan dan Penguatan Kapasitas Jurnalistik di masa Pandemi Covid – 19, Bupati Taolin juga mengajak insan pers untuk bersama memerangi berita hoax. Teknologi digital yang berkembang pesat , kata dia justru bisa menjadi senjata para penebar hoax untuk memberikan informasi yang tidak tepat, bohong atau tidak sesuai fakta namun bisa menyebar dengan cepat.

Menanggapi harapan Bupati Taolin, ketua IJTI NTT periode sebelumnya, Fabianus Benge memberikan keyakinan bahwa para jurnalis IJTI NTT, akan semaksimal mungkin berupaya memberikan informasi sesuai fakta, cover booth side, dan bertanggung jawab.

“Kami pastikan jurnalis IJTI akan berikan berita yang sesuai fakta juga tentunya bertanggung jawab. Sebagian besar anggota kami juga telah dinyatakan berkompetensi sebagai wartawan dan Dewan pers dalam Uji Kompetensi yang dilaksanakan pada Oktober lalu,” papar Benge.

Baca Juga:  Targetkan Akreditasi, RSUD URM Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Joni Nura, jurnalis MNC Media untuk wilayah liputan Kabupaten Sikka dan sekitarnya, kepada wartawan selepas terpilihnya Stev. Payong sebagai Ketua IJTI menitip harapan, agar pengurus bisa berupaya mendesak pengurus pusat untuk bisa mengeluarkan kartu keanggotaan IJTI yang baru. Pasalnya sebut dia, banyak anggota IJTI yang kartu keanggotaannya telah afkir.

Dion. Umbu Ana Lodu, yang juga jurnalis MNC media untuk wilayah Sumba, juga menitip asa agar data keanggotaan jauh lebih valid dan juga memberikan kesempatan bagi para jurnalis televisi di NTT bergabung dalam organisasi. Apalagi jika pengajuan itu sudah dan pernah dilakukan di masa sebelumnya.

Vera Bahali, mengusulkan agar pengurus dan anggota sepakat membuka chanel youtube khusus IJTI – NTT. Disitu, sebut dia bisa dijadikan sarana untuk para anggota menyajikan informasi kepada anggota lainnya juga kepada masyarakat, yang mana tentunya tetap mendasarinya dengan kode etik dan rambu – rambu lainnya yang berlaku dalam dunia jurnalistik.

Stev. Dile Payong dalam sambutannya pasca terpilih sebagai ketua IJTI NTT yang baru menyadari kapasitasnya. Disadarinya, amanah yang diterima adalah tantangan berat, namun diriya yakin bisa mengembannya jika dilandasi semangat kebersamaan.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Paket MATA Yakin Panwaslu Sumba Tengah Independen

“Ini sebuah tantangan bagi saya, karena mungkin diantara seluruh anggota IJTI saya belum ada apa-apa. Namun dengan komitmen bersama bisa membuat kita berdiri tegak memajukan IJTI lebih baik kedepannya,” tandasnya dalam Musda yang terapkan Prokes Covid – 19 dengan disiplin itu.

Evans demikian dirinya biasa disapa juga berjanji akan membangun komunikasi yang kontinyu dengan para senior dan anggota IJTI. Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan ‘mimpinya’ untuk bisa mengunjungi satu persatu anggota di daerah guna membangun komunikasi dan melihat dari dekat keseharian anggota dalam kerja jurnalistiknya juga hal lainnya.

Senin (13/12) lalu, Evans menjelaskan telah berkomunikasi dengan Ketua Umum IJTI terkait dengan Kartu Tanda Anggota (KTA). “Kita diminta untuk mendata kembali berapa jumlah anggota IJTI di NTT, baik yang lama dan baru. Selanjutnya akan segera kita usulkan, dan Ketua Umum berjanji akan secepatnya memproses,” pungkasnya. (ion)

Komentar