Waingapu.Com – “Memang benar ada pemotongan atau dipangkas. Tapi yaa itu keputusan dari atas, dan harus dimaklumi akibat dari bencana atau pandemi Covid-19. Proyek yang kami kerjakan ini sebelumnya memang telah tanda tangan kontrak, namun kemudian terpangkas lebih dari 1,9 miliar rupiah,” jelas Ricardus C. Sesfaot, koordinator Lapangan PT. Adisti Indah, ketika ditemui di kantornya, Selasa (04/08) kemarin, menjawab pertanyaan wartawan terkait pengurangan atau dipangkasnya anggaran pada proyek Preservasi Jalan Nasional Batas Kabupaten Sumba Timur yang didanai APBN tahun 2020 itu.

Dalam kesempatan itu, Ricardus merincikan nilai kontrak proyek dimaksud awalnya sebesar Rp. 11.596.592.000, yang mana diperuntukkan proyek Preservasi Jalan Batas Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) itu. Kala ditanya item pekerjaan dalam proyek dimaksud bentuknya seperti apa saja, kembali dia menjelaskan dengan cukup gamblang.
“Kerjaannya adalah cutting jalan yang rusak dan berlubang kemudian kita perbaiki, bersihkan rumput dan saluran. Jadi lebih kepada pemiliharaan, temasuk dengan trotoar dalam bentuk rabat cor dan perbaiki yang rusak serta sudah berlubang. Khusus trotoar diperbaiki yang paling rusak parah atau kita utamakan,” papar pria asal kota dingin Soe, itu.
Pihaknya juga mengaku mendapatkan masukan dari masyrakat terkait dengan aneka kerusakan yang ditemui di sisi atau bahu-bahu jalan protokol. “Terima kasih karena ada warga yang menghubungi kami kerusakan parah trotoar di sisi jalan protokol tepatnya di wilayah Payeti. Kami pastikan akan kami perbaiki sekalipun sebenarnya untuk kerjaan itu sudah tidak lagi ada volumenya dalam kontrak kami,” timpalnya sembari menambahkan pekerjaan fisik pada proyek dimaksud telah mencapai 55 persen, sekalipun sesuai kontrak baru akan berakhir 31 desember 2020 mendatang.
Ditemui terpisah sebelumnya, Nicodemus Sesa, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 11.4 pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional – NTT menyatakan harapannya agar pekerjaan proyek yang di dalam kota seperti pembenahan trotoar dan marka jalan bisa selesai di awal Agustus.
“Jadi sebenarnya pekerjaan proyek preservasi disepanjang ruas jalan nasional sepanjang 77, 38 kilometer. Jadi aset – aset di bahu jalan yang rusak akan diperbaiki, juga bagian dasar jembatan yang keretnya rusak akmi akan perbaiki. Kami harapkan awal agustus ini semua sudah rapi terutama yang berada dalam kota, kan momentumnya pas saat memeriahkan kemerdekaan RI,” ungkap Nicodemus. (ion)