Di Sumba Barat Daya Masih Ada Warga Yang Tak Tahu Capres & Cawapres

oleh
oleh

Waingapu.Com – Meskipun Pemilihan Presiden (Pilpres) tinggal mengitung hari, gencarnya publikasi, promosi atau iklan politik lewat media massa cetak dan elektronik

hingga spanduk dan poster, tak lantas membuat semua warga mengenal siapa Calon Presiden dan Calon Wakil presiden (Capres dan Cawapres-nya).

Seperti halnya sejumlah pedagang kecil, warga Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT. Walau demikian, mereka tetap tahu dan siap untuk ikut berpartisipasi menyalurkan pilihannya dengan mencoblos pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 09 Juli nanti.

“Saya belum tahu siapa calon presiden dan calon wakil presiden, saya tidak tahu nanti mau pilih apa. Tapi kalau nanti saya tetap ikut coblos,” jelas Mama Jhon, seorang penjual sarang semut, ketika ditemui, Sabtu (21/06) pekan lalu ditengah kesibukannya menggelar dagangan di emperan sebuah toko di pusat kota Tambolaka.

Baca Juga:  Tommy Yakin Isu Investasi Akan Kian Menarik ‘Dimainkan’ Tahun 2020

Maria Bela, sesama pedagang kecil yang berjualan disampingnya juga mengutarakan hal senada. ”Saya tidak tahu pak, siapa calon presidennya, nanti saja kalau pemilihan saya ikut ke TPS baru lihat calon-calon,” tukas Maria sembari menata sayur bayam dagangannya di dalam sebuah bakul.

Di emperan toko lainnya, sejumlah pedagang eceran masing-masing, Paida Dedo dan Yuli (penjual sirih dan pinang), juga Ili Yati (penjual bawang dan tomat) dan Agus, penjual beras eceran, juga memberikan pernyataan serupa.

“Kami tahu nanti tanggal 9 Juli Pemilihan Presiden, tapi muka dan siapa mereka kami belum tahu. Belum juga ada poster atau penjelasan dari KPUD di kampung saya,” jelas Agus mewakili pendapat serupa rekan-rekan pedagang kecil lainnya.

Baca Juga:  Anggota DPRD Sumba Timur Dilantik, Kalapas Waingapu Harap Sinergi Apik Terus Terjaga

Yaa, kondisi itu adalah realita yang terjadi, suatu hal yang menggambarkan keterbatasan akses informasi juga kualitas SDM, yang boleh jadi menjadi penyebab dari ketidaktahuan sebagian warga ini. Realita yang bisa menjadi ‘PR’ bagi penyelenggara Pemilu sekaligus bagi siapapun pasangan nanti yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.(ion)

Komentar