Waingapu.Com – Pasca terbakarnya Kampung Adat Bondo Maroto, di Kalembu Kuni, Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, (Sumbar), NTT, Selasa (11/09) jelang dini hari lalu, mengundang simpati beragam kalangan. Nada simpati itu bahkan merambah hingga ke jagad maya dalam aneka media sosial. Seruan dalam untan kata dan kalimat untuk meringankan beban keluarga korban amukan si jago merah itu, dikemukakan oleh sejumlah account dan juga dibagikan kepada relasi di media sosial.
“Ini bukan tentang tujuan wisata. Tapi warisan peradaban dan kehidupan. Adakah kawan-kawan atau lembaga yang sedang menggorganisasi bantuan ata aksi solidaritas?” ungkap Dandhy Dwi Laksono dalam sebagian status di account Facebooknya, Selasa (11/09) kemarin dibarengi sejumlah foto.
“Lagi api melahap kampung di Sumba. Mohon bantuan. Kamis ada kapal Surabaya ke Sumba/ Bila ada sumbangan? Saya terima, free ongkos kirim, untuk disampaikan ke keluarga mereka,”sebagian untain kata status facebook account Grace Yonathan, juga di hari yang sama, lengkap dengan foto-foto yang menyentuh.
Informasi yang terhimpun oleh media ini, sebanyak 17 unit rumah adat di kampung Bondo Maroto, luluh lantak diamuk si jago merah. Tiupan angin ditambah dengan akses masuk kelokasi yang cukup sulit, karena tumpukan kendaraan dan kerumunan warga menjadikan upaya penyelematan serasa tak berarti. Hingga kini sejumlha warga memilih bertahan dibawah tenda-tenda darurat di sekitar lokasi, sembari menaruh harapan akan datangnya kemurahan Sang Khalik lewat tangan-tangan para donatur dan intervensi dari intansi terkait.(ion/usa/ped)