Waingapu.Com – Perhelatan politik Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang sudah di depan mata, menjadi sumber rejeki tersendiri bagi ratusan orang yang selama ini menganggur atau sering habiskan waktu dengan aneka kegiatan yang boleh jadi tidak menghasilkan uang atau malah mengeluarkan uang. Yaa, paling tidak hal itu terlihat dari rejeki yang bisa dikais dari hasil melipat surat suara Pileg. Walau upahnya hanya Rp.200,- untuk satu lembar surat suara.
Seperti terpantau sejak beberapa hari lalu, dua ruangan di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, nampak dijejali oleh sedikitnya 100 orang yang merupakan tenaga harian lepas. Mereka melipat suarat suara untuk memperoleh upah yang jika nanti mereka terima, bisa sedikit memenuhi harapan yang boleh jadi ada dalam benak mereka. Bekerja mulai pukul delapan pagi hingga pukul sepuluh malam.
”Lumayanlah, daripada duduk-duduk di rumah saja. Ini disini kita bisa dapat uang. Walau hanya 200 rupiah perlembar tapi jika kita bisa lipat satu dos atau seribu lembar saja kan lumayan sudah 200 ribu,” jelas Sonny, salah seorang pelipat surat suara asal Kalumbang, Kecamatan Kambera.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Chris, seorang pemuda bergaya rambut ‘brekele’. “Saya sudah hari keempat kerja disini. Lumayanlah, dari pada tidak ada kerja dan hanya gaya-gaya saja. Ini kalau kita kerja rajin, lipat banyak ya banyak pula uangnya yang nanti kita dapat,” jelasnya.
Nantinya surat suara yang dilipat itu, akan disebarkan pada 441 TPS yang tersebar di Kabupaten Sumtim.(wyn)