Waingapu.Com – Kampanye rapat umum (terbuka) Partai Golongan Karya (Golkar) di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT yang berlangsung kamis (20/03) siang hingga sore hari kemarin selain berlangsung meriah karena dihadiri ribuan kader dan simpatisannya ternyata juga di arena kampanye itu berhembus khabar, adanya suatu hal yang mestinya tidak pantas/tidak dibolehkan dalam pelaksanaan kampanye. Yaa, khabar diliburkan/dipulangkannya siswa SMA Muhamadiyah, menjadi bahasan dan perhatian Panitia Pengawas pemilu (Panwaslu) setempat.
Adapun informasi yang berhasil dihimpun di arena kampanye itu menyebutkan, sekolah diliburkan atas arahan (perintah) Tukan Haju Abdullah, selaku Kepala Sekolah yang miliki murid lebih dari 400 orang itu. Informasi itu kemudian dibenarkan oleh dua staf pada sekolah yang terletak di Kelurahan Kemala Putih, Kecamatan Kota Waingapu itu ketika ditemui sore hari kemarin.
”Benar ada surat yang masuk dari yayasan, diterima kemarin (Rabu,19/03,-red). Pointnya menjelaskan adanya rapat atau kampanye akbar Partai Golkar, surat itu ditandatangani oleh ketua yayasan Pak Ali Umar Fadaq,” urai Jake, yang menjabat sebagai penjaga sekolah. Pendapat senada dikemukakan oleh Husnu, seorang guru yang kala itu sedang memberikan bimbingan khusus bagi dua muridnya tepat di depan ruang guru.
Karena surat itu, demikian lanjut Jake, bisa menjadi alasan Kepala Sekolah untuk memulangkan para siswa, kemudian meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang lazimnya berlangsung hingga sore hari di sekolah yang terletak di sekitar pemukiman padat itu.
Sekolah memang nampak sepi, bahkan sejumlah ruang kelas terkunci. Halaman yang biasanya ramai oleh riuh siswa dan siswinya nampak sepi.
Terkait hal itu, Panwaslu setempat membenarkan telah mendengar dan terus menggali serta mengkaji informasi tersebut. Anwar Engga, Ketua Panwaslu setempat, ketika ditemui di Sekretariat Panwaslu mengaku akan mencermati informasi itu dan terus mencari bukti-bukti akurat guna melanjutkan proses sesuai aturan yang berlaku.
”Ali Umar Fadaq adalah ketua dewan pendidikan Muhamadiyah. Namun terkait dengan adanya surat yang ditandatanganinya dan mengarahkan pihak sekolah untuk ikut ambil bagian dalam kampanye tentu akan ditelusuri lebih lanjut,” jelas Anwar yang didampingi Denny Harakay Anggota Panwaslu setempat.
Lebih lanjut jelas Anwar dan Denny, informasi itu berawal dari temuan panwas adanya anak yang tidak sekolah, setelah ditanya, siswa tersebut mengatakan sekolah diliburkan dengan alasan kepala sekolah mengintruksikan mereka untuk mengikuti kampanye.
”Kepala Sekolah mengintruksikan guru dan murid untuk mengikuti kampanye untuk menghormati atau menghargai undangan ketua dewan pendidikan Muhmadiyah, dalam hal ini saudara Ali Umar Fadaq. Saat saya coba check di sekolah ternyata memang sekolah sepi dan dilburkan. Saya sudah coba hubungi Kepala Sekolah, tapi mungkin nomer handphonenya sudah diganti. Wakil Kepala sekolah juga sudah saya hubungi dan membenarkan itu,” papar Anwar.
Adapun dalam kampanye Partai Gollkar hari itu selain dihadiri oleh jurkam lokal, juga hadir jurkamnas yang juga bendahara umum partai Golkar, Setyo Novanto. Yang bersangkutan juga caleg untuk DPR-RI Dapil NTT II (dua) yang meliputi wilayah Pulau Sumba, Timor, Rote dan Sabu.(ion)