Waingapu.Com – “Kekeringan malah sudah dari bulan April saya tetapkan sebagai bencana. Sudah ada SK-nya. Saya baru-baru ini sudah bersurat ke Gubernur juga ke Menteri Sosial dan Menteri Pertanian terkait bencana ini,” tandas Bupati Sumba Timur (Sumtim), Gidion Mbiliyora, menanggapi perihal kemarau dan kekeringan yang hingga kini mendera Sumtim.
Bantuan beras yang diharapkan dari Pemerintah Propinsi maupun dari Kementerian terkait yang sebelumnya dijanjikan akan diberi, hingga kini belum juga tiba. Demikian lanjut Gidion yang ditemui diruang kerjanya, Senin (25/09) siang kemarin.
“Sampai sekarang berasnya belum ada. Kita punya dana tak terduga juga sedikit sekali. Hanya hampir dua milyar saja. Jadi tidak bisa kita mau belikan beras mau berapa juga sedikit sekali. Cadangan Beras Pemerintah (CBP, -red) kita juga sudah habis,” timpal Gidion.
Adapun CBP yang menjadi kewenangan Bupati, imbuh Gidion, hanya 100 ton dan sudah terbagi. Ditambah lagi cadangan beras pemerintah Kabupaten sendiri yang 70 ton juga sudah habis terbagi. Kekeringan hingga kini mendera 22 kecamatan di Sumtim, ribuan hektar lahan pertanian alami kekeringan, puso dan juga terserang hama tikus dan belalang.(ion)