Waingapu.Com – Belalang kembara atau Locusta Migratoria kini diperangi oleh pemerintah dan masyarakat Sumba Timur karena telah menjadi hama yang meresahkan. Apalagi sekitar 2 tahun terakhir serangga ini menjadi momok bagi tananam petani karena menyerang tanaman pangan dan holtikultura. Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing bahkan mengambil kebijakan untuk perang total pada kembara secara gotong rooyong Senin (6/2/2023) yang dicanangkan di desa Kadumbul, Kecamatan Umalulu.
PT Muria Sumba Manis (MSM) yang juga merupakan investor bidang perkebunan tebu serta pabrik gula di Sumba Timur tidak luput dari ancaman hama belalang. Untuk memeranginya, perusahaan ini menggunakan sejumlah cara termasuk teknologi Drone. Hal mana mendapatkan apresiasi dari Buppati Sumba Timur. Respon positif Bupati itu ditunjukan saat menyambangi lokasi PT. MSM di desa Wanga, Kecamatan Umalulu usai membuka secara simbolis kegiatan pengendalian serentak Belalang Kembara yang juga turut dihadiri ole Kepala Desa Kadumbul, Junison Lado Come Rihi bersama masyarakat setempat itu.
Dalam rilis yang diterima media ini dari PT. MSM, Senin (6/2/2023) malam lalu menyebutkan, kala menyambangi lokasi perusahaan itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing bersama rombongan diterima oleh Manager Nursery Plant and Desease Pest (NPDP) Hadi Supriyo, bersama Manager Legal, Michael Nainggolan, Manager Humas, Yulius Palilu bersama sejumlah pegawai dan staf.
Bupati Khristofel bersama rombongan juga sempat melihat pola pengendalian hama Belalang Kembara yang dilakukan PT MSM yang menggunakan teknologi mutakhir yakni drone. Tak sebatas mengagumi, Bupati spontan mengapresiasi teknologi yang sudah digunakan oleh PT. MSM is dalam pengendalian hama belalang di lingkungan perusahaan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Khritofel juga berharap PT MSM bisa ikut berpartisipasi lebih di tengah masyarakat dalam menggunakan drone untuk pengendalian belalang. Menurutnya penggunaan drone lebih efektif dan murah karena membutuhkan waktu yang singkat dan juga bisa menjangkau area yang tidak bisa dijangkau langsung oleh manusia.
“Ini sangat bagus dan kita berharap bisa juga digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan untuk pengendalian belalang,” harap Khristofel.
Manager NPDP PT Muria Sumba Manis, Hadi Supriyo pada kesempatan tersebut menjelaskan di PT MSM dalam pengendalian belalang dilakukan pada semua stadia perkembangbiakan Belalang Kembara. Dipaparkannya mulai stadia telur, nimfa 1-5 dan juga belalang dewasa dengan metode dan cara pengendalian yang berbeda sesuai dengan stadia perkembangbiakan belalang.
Dijelaskannya pada stadia telur pihaknya melakukan pengendalian dengan cara kultur teknis yaitu dengan pengolahan tanah yang baik supaya investasi telur belalang dalam tanah bisa keluar ke permukaan tanah dan terpapar matahari sehingga embrionya mati dan tidak menetas.
Selanjutnya pada fase nimfa dan belalang dewasa dikendalikan secara kimiawi menggunakan insectisida sistemik, kontak dan lambung dengan bahan aktif, fipronil, BPMC, maupun sipermetrin.
Di dalam pengaplikasiannya pihaknya menggunakan empat cara, yaitu penyemprotan secara manual dengan knapsack, semi mekanis menggunakan Power Spray, Boom Sprayer dan menggunakan Drone Sprayer. Tidak hanya itu, dari 4 cara tersebut setelah dianalisis menggunakan drone sprayerlah yang paling efisien dan efektif.
“Kami selalu konsisten dalam pengendalian Belalang Kembara ini dengan selalu berimprovment agar dapat menyelamatkan produktivitas tanaman tebu PT Muria Sumba Manis khususnya dan menurunkan populasi belalang setiap tahunnya di Sumba Timur sampai pada populasi yang normal sehingga tidak lagi mengganggu tanaman yang dibudidayakan,” jelas Hadi.
Dii tempat yang sama Hadi juga menguraikan, PT MSM juga ikut mengambil bagian dalam pengendalian serentak hama Belalang Kembara bersama masyarakat dan pemerintah Senin (6/2/2023) Partisipasi itu sebut Hadi di Kecamatan Umalulu, Kecamatan Rindi dan Kecamatan Pahunga Lodu, dengan menggunakan alat milik PT Muria Sumba Manis.
“PT Muria Sumba Manis membantu dengan mengerahkan sejumlah mobil tangki air beserta implement boom sprayer dan power sprayer,” imbuh Hadi.
Sementara itu, Managing Director PT MSM, Budi Hediana secara terpisah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumba Timur dan rombongan yang sudah berkenan mampir ke PT MSM. Menurutnya kehadiran PT Muria Sumba Manis adalah untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan di Sumba Timur dan Pulau Sumba umumnya. Selain itu sebut dia, PT MSM selalu terbuka untuk membantu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
Budi Hediana juga mengakui teknologi drone digunakan PT Muria Sumba Manis untuk pengendalian belalang, karena area perkebunan PT MSM yang luas, akan sulit jika harus dilakukan secara manual.
“Terima kasih untuk kunjungannya, dan kami PT Muria Sumba Manis selalu terbuka untuk bisa bekerja sama dengan semua pihak termasuk membantu pemerintah,” tandasnya. (ion)