Khabar Dari Pamburu: TMMD Ke-102, Rehabilitasi Fisik & Akhlak

oleh
oleh
Kabar Pemburu

Waingapu.Com – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102, tahun 2018 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 1601 Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT mendapatkan apresiasi positif dari Pemerintah dan warga Desa Pamburu, Kecamatan Pahunga Lodu. Desa yang berjarak sekira 140 kilometer dari pusat Kota Waingapu itu, selama hampir sebulan terakhir merasakan kedekatan dengan TNI, dalam keseharian mereka membangun desanya. Betapa tidak, sejumlah sarana fisik di desa tersebut direhabilitasi atau benahi, yang mana berjalan seiring dengan rehabilitasi akhlak warga setempat.

TMMD di wilayah yang masih digelayuti keterbatasan itu, melahirkan asa untuk untuk bangkitkan kebersamaan dalam membangun desanya. Hal itu nampak dalam keseharian warga bersama TNI melawan keterbatasan yang menjadi kemutlakan seorang manusia dengan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Keterbatasan sarana fisik seperti jalan juga saluran irigasi di benahi dan dibangun TNI bersama warga.

Warisan leluhur berupa semangat gotong royong, tidak lagi hanya sekedar jadi cerita manis. Namun diwujudkan dalam realita karya bersama. Tua – muda, kaum lelaki maupun perempuan, bersama untuk bekerja, bekerja untuk kebersamaan.

Baca Juga:  Rawan Lakalantas: Lubang di Jembatan Kambaniru

Kabar Pemburu

“Di desa ini dalam TMMD ke 102 ini, TNI bersama warga lakukan pembangunan peningkatan badan jalan, pembuatan saluran irigasi, rehab gereja dan pembuatan dua unit deker. Selain itu TNI juga memberikan penyuluhan bela negara, pertanian dan peternakan, kesadaran hukum dan narkoba. Cinta lingkungan hidup dan penghijauan, juga penyuluhan penanggulangan bencana. Kegiatan ini selain melibatkan warga juga sejumlah instansi terkait sesuai bidang dan tugas masing – masing,” papar Letkol (Inf) Zaenuddin, Komandan Kodim 1601 Sumtim yang juga menjadi Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke – 102 ini, kala ditemui wartawan pekan lalu di Pamburu.

Adapun peningkatan jalan yang dilaksanakan sepanjang 1. 800 Meter, saluran irigasi sepanajgn 200 meter, gereja yang direhab seluas 6 X 12 meter serta pembuatan dua buah deker (jembatan kecil) dua unit ukuran 4 X 1,2 meter. Sejumlah kegiatan ini dimulai sejak 10 Juli dan berakhir 08 Agustus mendatang, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora.

Baca Juga:  Rekor Muri Listrik Pintar PLN: Layak Ataukah Rekor Sim Salabim?

Kabar Pemburu

“Kami sebagai pemerintah desa disini tentu merasa bersyukur, TNI bisa membantu kami benahi sarana fisik di desa ini. Selain itu yang juga penting, warga menjadi kembali disadarkan pentingnya dilestarikan gotong royong. Juga warga menjadi disiplin, pagi diwaktu mulai kerja tidak ada yang terlambat, semua terjadwal. Jika nanti ada program sepeti ini di desa kami tentu kami terima,” tanggap Umbu Wanda Angu, Kepala Desa Pamburu, pada wartawan pekan lalu.

Umbu Wanda juga merasakan bagaimana kedekatan warga dengan para naggota TNI yang melakukan TMMD. Pasalnya, anggota TNI tinggal di rumah – rumah warga, masak dan makan bersama warga, juga sama-sama merasakan kehidupan keseharian warga.

Baca Juga:  Korban Salah Tembak Polisi, Meninggal di ICU RSUD URM Waingapu

Sebuah gereja tua juga kini mulai nampak lebih tertata. Warga bersama TNI tanpa melihat latar belakang Agama, bahu membahu membangun tempat yang lebih nyaman untuk berdoa memanjatkan syukur serta permohonan pada Sang Maha Tinggi.

“Kami senang sekali, karena gereja kami tempat ibadah kami jadi jauh lebih baik dan nyaman. Tentunya akan membuat kami lebih khusyuk dalam memuji dan meuliakan nama Tuhan,” kata Marthen Ndapanjara, seorang warga yang juga tokoh umat tokoh umat di gereja yang direhaKabar Pemburub berat dalam program TMMD itu.

Warga terus menaruh asa, Kemanunggalan TNI dan rakyat akan terus lestari, tidak hanya sebatas jargon pemanis spanduk dan baliho. Namun lestari dalam hati dan terus abadi bersama NKRI.(ion)

Komentar