Waingapu.Com – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Sumba Timur, NTT, sebagai organisasi dari cabang-cabang olahraga (cabor) bersifat rekreasi, budaya dan pariwisata, dan sebagai mitra pemerintah, akan terus mendorong bangkitnya komunitas – komunitas dan cabang- cabang olahraga baru. Hal itu diungkapkan Ketua Umum KORMI Sumba Timur Djunaidi Bin Garib, dalam rilisnya yang diterima media ini, Sabtu (06/11) siang lalu.
Menurut Djunaidi, di Sumba Timur banyak potensi cabang olahraga baru dan juga tradisional yang dapat dibentuk dan dibangkitkan kembali oleh masyarakat, dan itu bisa diwujudkan bersama KORMI. Saat ini, demikian Djunaidi, di tingkat pusat saja telah terdapat 71 cabang olah raga yang menjadi anggota KORMI secara penuh. Diantaranya, kata dia adalah Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia (FORMASI), Asosiasi Intruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia (ASIAFI), Senam Tera Indonesia (STI), dan IndonesiaTradisional Karate Federation (INAKF). Selain itu ada pula Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI).
“Tentunya bersama masyarakat dan pemerintah, KORMI Sumba Timur akan berupaya membangkitkan komunitas-komunitas olahraga baru dan tradisional masyarakat, karena banyak potensinya yang bisa digali dan dikembangkan,” timpal Djunaidi yang juga Ketua Umum Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Sumba Timur, itu.
Dikatakannya, pihaknya saat ini tengah merancang program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk tahun 2022.
“Di tahun ini masih melakukan konsolidasi pengurus KORMI Sumba Timur yang dilanjutkan dengan sosialisasi keberadaan KORMI kepada masyarakat luas, pungkasnya. (ped)