Kejurda Shorinji Kempo di Sumba Timur Diikuti 250 Kenshi, Dojo Matawai Amahu Juara Umum

oleh
oleh
Usai Kejurda Kempo

Waingapu. Com – Pelaksanaan Kejuaran Daerah (Kejurda) Shorinji Kempo Sekabupaten Sumba Timur, NTT, berlangsung aman dan sukses. Kegiatan yang dilaksanakan sejak Jumat (05/11) itu berakhir Minggu (07/11) dihelat di gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi – Waingapu. Dojo Matawai Amahu, meraih juara umum dalam event ini dan berhak membawa pulang piala bergilir Bupati Sumba Timur, yang sebelumnya dipegang oleh Dojo Pada Njara Hamu itu.

Kejurda yang awalnya dibuka oleh Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu itu, secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumba Timur, Domu Warandoy, yang juga menjabat sebagai Plt pada Dinas Pemuda dan Olah raga setempat.

“Pemerintah pastinya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Apalagi sejak lama Kempo merupakan olah raga yang selalu meraih prestasi dan membawa harus nama Sumba Timur tidak hanya di kancah propinsi namun juga tingkat nasional,” tandas Domu Warandoy dalam sambutannya sebelum menutup secara resmi gelaran event itu.

Baca Juga:  PERKEMI Sumba Timur Tuntaskan Seleksi, Siap Pasok Kenshi Potensial untuk Popda

Djunaidi Bin Garib (I DAN), Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Sumba Timur, kepada media ini di sela-sela kegiatan menjelaskan, pihaknya akan semaksimal mungkin menggelar event kejuaran secara kontinyu. Selain itu, kata mantan wartawan Timex (Jawa Pos Group) ini, ujian kenaikan tingkat untuk para kenshi juga akan dilaksanakan periodik.

“Kempo adalah olah raga bela diri sarat dengan prestasi. Sering melaksanakan event tentu akan lebih bermanfaat bagi para kenshi juga tentu untuk menjaring kenshi atau atlit yang berpotensi untuk berprestasi dan membawa nama Sumba Timur di tingkat Propinsi bahkan Nasional,” tukas Djunaidi.

Senpai Theos Lamunde (2 DAN) secara terpisah kepada media ini menguraikan, Kejurda kali ini diikuti 250 kenshi. “Dua nomer yang dipertandingkan, yakni embu solo dan embu beregu. Nomer randori tidak dipertandingkan namun hanya dilakukan eksebisi, karena nomer ini full body contact, sehingga ditiadakan sebagai bentuk taat pada anjuran Prokes dalam kaitan dengan pandemi Covid-19, “ ungkap Theos yang juga menjadi sekretaris panitia dalam event ini.

Baca Juga:  Respon Geliat Pariwisata NTT, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Akan Didirikan Di Sumba Timur

Adapun Dojo Matawai Amahu yang meraih juara umum dalam event ini meraih total 17 medali. Dari jumlah ini, delapan diantaranya medali emas, dan empat medali perak berhasil dibawa pulang para kenshinya, juga lima kenshi medali perunggu. (ion)

Komentar