Waingapu.Com – Dalam tempo tidak sampai 24 jam, dua anak di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD). Informasi yang dirangkum media ini dari aneka sumber menyebutkan, dua anak yang menjadi tumbal keganasan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypty itu berasal dari Pada Dita dan Kampung Kalu, Kecamatan Kambera.
Direktur RSK Lindimara, Dokter Alhairani K.L.M Mesa kepada wartawan yang menghubunginya via Whatsapp membenarkan, satu pasien anak anak berusia tiga tahun meninggal dunia, Senin (04/03) sekira pukul 22: 15 Wita.
Sementara satu pasien lainnya, berasal dari Kampung Kaburu – Kalu, meninggal dunia saat jalani perawata di RSU Imanuel, Selasa (05/03) pagi menjelang siang lalu. Terkait hal itu, Direktur RSU Imanuel, Dokter Danny Christian, kala dihubungi wartawan, Selasa (05/03) siang lalu membenarkannya. Adapun Pasien yang meninggal dunia itu, demikian jelas Danny tak hanya karena terserang DBD namun juga mengidap penyakit penyerta lainnya.
Dua anak yang menjadi korban terkini dari DBD ini, menambah total warga yang meninggal menjadi 16 orang. Jumlah ini merupakan hasil akumulasi data yang diperoleh dari sejumlah rumah sakit yang ada di kota Waingapu, plus data yang diperoleh awak media dari sumber lain, seperti halnya seorang anak asal Kecamatan Nggoa yang telah terdeteksi DBD namun meninggal dalam perjalanan ke RSUD Umbu Rara Meha untuk jalani perawatan rujukan.
Ungkapan duka cita, dibarengi harapan dari kerabat, kenalan dan juga warga yang berempati juga merambah hingga jagad maya. Photo korban kala jalani perawatan plus saat korban telah terbujur kaku menghadap panggilan Sang Khalik dibagikan ke facebook. Prahara DBD memang belumlah berlalu dan masih terus menebar duka lara. (ion)