Waingapu.Com – Seorang pria berusia sekira 39 tahun, harus berakhir hidupnya pasca melakukan aksi nekad, melompat dari atas Kapal Motor Perintis (KMP) Inerie II, Senin (17/06) sore kemarin. Kenekatan pria yang menumpangi kapal yang bertolak dari pelabuhan Bolok – Kupang dengan tujuan akhir kota Waingapu, Sumba Timur (Sumtim), NTT, itu akhirnya berujung duka bagi keluarganya. Pria yang kemudian diketahui bernama Yulius Hanawil Rambang, berasal dari desa Praipaha, Kecamatan Nggha Ori Angu (Nggoa), tewas beberapa saat pasca para ABK berhasil mengevakuasinya dari tengah laut ke atas dek kapal.
Supervisor PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Waingapu, Andri Matte, ketika dihubungi wartawan, Selasa (18/06) siang lalu, membenarkan peristiwa nahas itu. Pihaknya mendapatkan informasi dari nahkoda dan awak kapal, yang menyatakan pasca dilaporkan ada penumpang yang terjun ke laut dari perwira jaga, Nahkoda menugaskan sejumlah ABK yang bertugas sebagi tim penyelamatan. Upaya pertolongan dengan mengevakuasi korban dari tengah laut akhirnya berhasil dilakukan.
Peristiwa itu juga telah dilaporkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Nyoman Endrawinata selaku Nahkoda dan Pebrian Wicaksono selaku Mualim III. Foto Berita cara yang diterima wartawan, pasca dikirmkan ooleh Andri Matte pada intinya memuat informasi seputar titik terjadinya peristiwa.
Selain itu dalam berita acara itu juga disebutkan, keterangan ABK yang saat mendekat ke arah korban, justru korban berusaha uuntuk menjauh, seakan menghindari upaya penyelamatan. Juga dijelaskan, bahwa saat korban berhasil dibawa dekat kapal sekira jarak satu meter dari pintu ramp door haluan, dari mulut dan hidung korban mengeluarkan busa.
Dalam Berita Acara itu juga disebutkan, saat korban telah dinaikan ke tas kapal, ABK smepat memberikan pertolongan dnegan memberikan nafas buatan. Namun kurang lebih lima menit berselang, pasc apemberian nafas buatan, nadi korban tak lagi berdenyut, juga tidak juga bernafas, hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Informasi lainnya menyebutkan, korban menumpang kapal dengan seorang anak perempuannya, yang masih berusia belasan tahun. Peristiwa ini juga mengundang keprihatina warganet. Foto dan ungkapan duka cita dibagikan via jejaring pertemanan Facebook. (ion)