Waingapu.Com – SMP Negeri Satu Atap (SATAP) Pada Dita, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim ), NTT, menjadi bintang dalam pawai karnaval menyongong HUT RI ke-73 di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Dalam karnaval yang digelar Senin (13/08) siang itu, ribuan pasang mata warga yang datang menonton, terpukau dengan Simbol Burung Garuda yang ditata dari puluhan motif kain tenun ikat khas Sumba Timur.
Kain tenun ikat jenis kombu, yang dipakai untuk membentuk symbol burung garuda itu kian menarik karena dipikul oleh para siswa dengan balutan kain tenun ikat etnis Sabu. Tidak terhitung, perjalanan ‘burung garuda’ itu terhenti untuk melayani antusiasme penonton meminta berfoto.
Sekolah ini juga menampilkan inovasi busana adat Sumba Timur, namun tetap dalam kemasan memeriahkan HUT Kemerdekaan. Busana unik ini tak hanya dikenakan oleh para murid namun juga oleh guru.
“Sekitar dua minggu waktu yang saya habiskan untuk merancang ini semua. Namun bukan saya sendiri tapi juga dibantu oleh rekan-rekan guru,” jelas Kornelis Ranjawali, guru dan creator burung garuda berbalut kain tenun serta busana-busana unik. Tingkat kesulitan dalam menyiapkan kreasi itu, demikian lanjut Kornelis, adalah menyatukan aneka motif kain tenun ikat Sumtim, agar tetap nampak anggun dan serasi.
Selain SMP Satap Pada Dita, busana kreasi tenun ikat dalam semarak HUT RI juga ditampilkan oleh SMP Negeri 04 Mauliru, Kecamatan Kambera. Kreasi yang ditampilkan adalah memadukan warna sakral NKRI, merah dan putih dengan kain tenun ikat Sumtim. Adapun karnaval itu dimulai pukul 14:00 Wita, dengan start dari Lapangan Rihi Eti, Kelurahan Prailu, dan berakhir di Rumah Jabatan Bupati Sumba Timur, dengan rute sekira dua kilometer.
Photo dan video kreasi sekolah itu, tak bisa dipungkiri kini terus menjadi viral di aneka media sosial semisal Facebook, Instagram dan Youtube. (ion)