Panjang 14 Meter & Anggaran 2, 9 Miliar, Jembatan Baru Luku Mihi Segera Ditenderkan

oleh
oleh

Waingapu.Com – Ambruknya dua jembatan (Jembatan induk dan Jembatan Darurat) di Luku Mihi, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, tak dinyana menimbulkan aneka pandangan, pendapat hingga harapan dari pelbagai lapisan masyarakat. Mulai dari diskusi lepas dalam beberapa kesempatan hingga diskusi lepas di jagad maya oleh para warganet. Realita yang terjadi pra maupun pasca ambruknya jembatan juga terus menjadi perhatian instansi teknis terkait. April 2018 ini, alokasi anggaran untuk jembatan baru juga diputuskan dan juga siap untuk ditenderkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Din-PUPR) Sumtim, Yulius Ngenju melalui Christofel M. Umbu Pati, selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, memastikan proses tender akan segera dilakukan untuk proyek pembangunan jembata Luku Mihi.

Baca Juga:  Kasus Curnak Kamanggi P19, TSK Masih Empat Orang

Christofel M. Umbu Pati

“Pemerintah sejatinya tidak menutup mata dengan kondisi jembatan Luku Mihi. Sejak sebelum ambruk sebenarnya telah kami lakukan cek di lapangan sejak menerima informasi jembatan itu dulu jebol. Jalur jalan ini memang statusnya jalan kabupaten sekaligus jalan strategis Propinsi. Jadi memang ini tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, walau memang beberapa waktu lalu diusulkan ke kementerian PU untuk menjadi jalan strategis nasional, namun belum diterima,” urai Christofel, kepada wartawan di Waingapu beberapa waktu lalu.

Christofel kembali menegaskan bahwa Pemkab Sumtim tidak pasif melihat kondisi jembatan sejak awal diinformasikan jebol. “Masyarakat jangan anggap kita tidak peduli atau malas tahu. Ada mekanismenya dalam penyusunan anggaran, dan ada warga yang tahu soal itu tapi justru sengaja tidak tahu dan terus memanas-manasi bahkan hingga ke media sosial. Mereka tidak tahu bahwa ketika kejadian awal Januari 2017 lalu, APBD 2017 sudah atau telah ditetapkan November 2016. Jadi untuk anggaran jembatan ini sebenarnya telah kami tetapkan pada Oktober atau November 2017 lalu,” urai Christofel.

Baca Juga:  Jembatan Darurat Lukumihi Kembali Difungsikan

Mekanisme anggaran inilah, demikian Chrsitofel menjelaskan, yang membuat jembatan ini sejak diinformasikan rusak berat ditutup, lalu dengan dana tanggap darurat dibangunlah jalur dan jembatan alternatif, yang mana kemudian justru ambruk karena tak kuasa melawan keperkasaan alam.

Rencananya, kata Christofel, jembatan yang dibangun nanti kontruksinya akan lebih kokoh dengan sistem kontruksi pondasi langsung dengan lebar tujuh meter dan panjang bentangan 14 meter.(ion)

Komentar