Pencarian Korban Perahu Terbalik di Tanjung Batu – Haharu Dihadang Gelombang Tinggi

oleh
oleh
Tim Basarnas

Waingapu.Com – Operasi tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Pos SAR Waingapu, Polairud, Pos AL, Tagana, BPBD dan KP3 Laut Sumba Timur, NTT bersama sejumlah nelayan dan keluarga korban untuk mencari seorang korban hilang akibat perahu terbalik, Sabtu (05/06) malam lalu, hingga Senin (07/06) belum membuahkan hasil. Upaya tim untuk di sejumlah titik pencarian di perairan Tanjung Batu dan wilayah pantai utara, harus diperhadapkan pada hadangan gelombang tinggi. Demikian dikatakan Rudi Djuma, Komandan POS SAR – Waingapu kepada wartawan.

Rudi yang dihubungi media ini via gawainya, Senin (0706) malam lalu mengatakan upaya pencarian terhadap korban masih akan kembali dilanjutkan Selasa (08/06) esok.

Baca Juga:  La Nina Masih Berlanjut, Hujan & Angin Kencang Masih Akan Terjadi di Sumba Timur
Tim Basarnas

“Jadi Tim SAR Gabungan mulai lakuka pencarian pukul 07:00 dan dihentikan pukul 14:30 WITA. Kami terpaksa hentikan pencarian karena gelombang cukup tinggi menghalangi upaya kami untuk lebih lama. Tapi pasti esok kami akan kembali lakukan pencarian,” jelasnya.

Mendukung operasi SAR gabungan itu, lanjut Rudi menuturkan, peralatan yang digunakan yakni satu unit RIB milik Pos SAR Waingapu, Speed Boat Milik Tagana dan perahu nelayan, masing – masing satu unit.

Dihubungi terpisah, Komandan POS AL – Waingapu, Letda (P). Siswanto juga memastikan akan kemblai terlibat dalam pencarian esok hari. “Tadi saya dan satu anggota ikut, kami juga akan tetap semaksimal mungkin membantu pencarian esok hari,” jelasnya.

Baca Juga:  Di Pelabuhan Rakyat-Waingapu, Mengheningkan Cipta Untuk B.J. Habibie Digelar
Tim Basarnas

Diberitakan sebelumnya, Adi Azegaf (35) warga Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, dinyatakan hilang, setelah insiden perahu yang ditumpangi bersama 12 rekannya dihantam gelombang tinggi di perairan Tanjung Batu, Kecamatan Haharu, Sabtu (05/06) malam lalu. Peristiwa itu hingga kini terus memantik simpati warga. Doa dan harapan juga diungkapkan warga, sahabat dan teman serta kenalan hingga ke media sosial. Harapan dan doa untuk korban bisa ditemukan dituliskan bersama dengan informasi hilangnya korban.(ion)

Komentar