Waingapu.Com – Adi Azegaf (35) warga Kelurahan Hambala, Kabupaten Sumba Timur, NTT, hingga kini masih belum ditemukan, pasca perahu yang ditumpanginya bersama 12 rekannya dihantam gelombang tinggi di perairan Tanjung Batu, Kecamatan Haharu, Sabtu (05/06) malam lalu. Pencarian hingga kini masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan bersama warga.
“Kami tadi kembali lakukan pencarian kurang lebih selama sembilan jam, tapi hasilnya masih nihil. Rencananya kami akan kembali lagi lakukan pencarian Senin (07/06) esok, semoga bisa mendapatkan hasil sesuai harapan kami juga keluarga,” kata Rudi Djuma, Komandan Pos SAR Waingapu, saat dihubungi Minggu (06/06) malam lalu.

Ditambahkan Rudi, proses pencarian bersama oleh tim SAR gabungan, didukung oleh warga dan nelayan itu, dilakukan setelah sebelummnya pihaknya mendapatkan informasi terbaliknya perahu dari warga, Sabtu (05/06) malam kemarin.
“Kami terima info dari ibu Ayu yang katakan ada perahu mancing yang terbalik di Tanjung Batu atau Tanjung Marapu Haharu. Kami langsung atur tim untuk terjun kelokasi,” tukasnya.
Perahu nahas berbahan fiber itu sebelumnya ditumpangi oleh 13 orang dengan tujuan melaksananakn aktifitas pancing di sekitar Tanjung Batu. Pasca diterimanya informasi perahu itu terbalik, sebagaimana dijelaskan Rudi, petugas SAR gabungan menuju ke lokasi yang diperkirakan perahu dihantam gelombang, pada saat ditemukan oleh tim, di atasnya ada lima orang dan langsung dievakuasi.

“Kami temukan lima orang diatas kapal, sementara tujuh lainnya sudah berhasil berenang dan menyelamatkan diri ke pesisir. Hanya memang hingga kini satu orang, belum kami temukan. Pencarian kami lakukan dari Pelabuhan Rakyat lalu menuju ke sekitar Tanjung Batu dan Puru Kambera,” urainya.
Peristiwa itu hingga kini memantik simpati warga. Bahkan doa dan harapan juga diungkapkan warga, sahabat dan teman serta kenalan ke media sosial. Harapan dan doa untuk korban bisa ditemukan dituliskan bersama dengan informasi hilangnya korban.
Adapun himbauan oleh BMKG telah dipublikasikan sejak Sabtu (05/06) lalu. Dimana masyarakat dan pelaku kegiatan wisata bahari diminta untuk memperhatikan tinggi gelombang laut yang mencapai dua meter atau lebih. Prakiraan cuaca dan himbauan itu berlaku hingga Selasa (08/06) nanti. (ion)