Tragedi Sungai Ledewero SBD: Hanya Hitungan Jam, Ibu dan Anak Bergiliran Jadi Korban Buaya Ganas

oleh
oleh

Tambolaka, Waingapu.Com – Tangis duka menyelimuti warga Desa Lete Konda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah ibu dan anak menjadi korban sergapan buaya ganas. Tragedi memilukan ini merenggut nyawa Albina Doki Bili (64) dan anaknya, Bassilius Lomi Bili (35).

Tragedi pilu itu bermula pada Rabu (5/2/2025), kala Albina bersama suaminya, Gabriel Sinyo (60), pergi ke sungai untuk mencuci pakaian. Tanpa firasat buruk, Albina menunduk mencuci, sementara Gabriel duduk tak jauh darinya. Dalam hitungan detik, ketenangan siang itu berubah menjadi jeritan mencekam. 

Seekor buaya tiba-tiba muncul dari dalam air dan menerkam tubuh Albina, menyeretnya ke dalam sungai. Gabriel, yang terpaku dalam keterkejutan, berusaha sekuat tenaga melempari buaya dengan batu, namun usahanya sia-sia. Sang istri yang telah menemaninya puluhan tahun, hilang dalam keruhnya air.

Baca Juga:  Pemkab Sumba Timur Resmi Serahkan Jenazah Korban Perahu Terdampar ke Pemkab TTU

Upaya pencarian dilakukan warga setelah mendapatkan informasi itu.Warga pun berbondong-bondong ke sungai untuk melakukan pencarian. Namun, hingga sore pukul 16.00 Wita, Albina masih belum ditemukan. Kejadian ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Malam harinya, kesedihan berubah menjadi kepedihan yang lebih dalam. Bassilius, anak Albina, yang tak tahan melihat ibunya hilang tanpa jejak, memutuskan mencari sang ibu bersama beberapa pemuda desa. Namun, takdir berkata lain. Saat pencarian berlangsung sekitar pukul 19.00 Wita, kengerian kembali terjadi, Bassilius diterkam buaya di lokasi yang sama. Jeritan minta tolong bergema di tengah kegelapan malam, tetapi semuanya sudah terlambat. Ia pun menjadi korban keganasan predator Sungai Ledewero.

Baca Juga:  LPA Sumba Timur Kecam Tingginya Kasus Kekerasan Seksual pada Anak dan Panjangnya Jalan untuk Dapatkan Keadilan

Warga dan petugas terus melakukan pencarian sepanjang malam. Esok harinya, Kamis (6/2/2025) pukul 10.00 Wita, jasad Bassilius akhirnya ditemukan, tak jauh dari lokasi serangan. Sementara itu, Albina masih belum ditemukan, menyisakan harapan kecil bagi keluarga yang terus berdoa dan mencari di sepanjang aliran sungai.

Hingga Jumat ( 7/2/2025) pencarian masih terus dilakukan, sementara liang lahat telah disiapkan untuk pemakaman tidak jauh dari rumah duka. 

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi warga setempat. Kepala Desa Bondo Boghila, Agustinus Bulu Batu, mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan yang berpotensi menjadi habitat buaya. Pihak berwenang pun telah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah kejadian serupa.

Baca Juga:  Miris, Rumah Warga Terbakar, Kali Ini Lima Unit Ludes Tinggal Puing

Kesedihan dan ketakutan kini menyelimuti Desa Lete Konda. Harapan mereka kini hanya satu: menemukan Albina, meski dalam keadaan tak bernyawa. Sungai yang dulu menjadi sumber kehidupan, kini untuk sementara berubah menjadi sumber duka yang sulit terlukiskan.(ion/tim)

Komentar