Waingapu.Com – Program pendidikan INOVASI yang efektif berjalan pada awal tahun 2018 mendapatkan apresiasi yang amat baik dari seluruh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Se Pulau Sumba, NTT. Hal itu terbukti dari komitmen Pemkab. menngalokasikan dana APBD yang cukup besar untuk mengadopsi atau mendiseminasi program pendidikan bantuan dari pemerintah Australia tersebut. Demikian dijelaskan INOVASI dalam rilisnya yang diterima media ini, Rabu (26/09) lalu.
Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, menurut penelitian ACDP 2016 memiliki tingkat literasi dan numerasi yang cukup rendah. Hadirnya program INOVASI dipandang menjadi salah satu cara atau solusi menjawab tantangan tersebut. Khusus untuk Pemkab. Sumba Timur alokasi dana APBD bahkan sebesar Rp. 1,3 milyar. Dana ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk perluasan dan pengembangan program INOVASI, kepada pendidik-pendidik belum mengenal dan tersentuh program.
Dijelaskan dalam rilisnya, dana yang dikucurkan Pemkab Sumba Timur ini diantaranya dimanfaatka untuk merekrut 62 Fasilitator Daerah, sebagai tambahan 10 fasilitator yang sebelumnya telah direkrut oleh INOVASI. Adapun fasilitator daerah ini bertugas melatihkan modul – modul pelatihan INOVASI ke pendidik kelas awal atau kelas 1, 2 dan 3 pada tiga belas kecamatan yang baru dipilih menjadi penerima program oleh daerah.
Kecamatan-Kecamatan tersebut, demikian dalam rilisnya, merupakan kecamatan diluar empat kecamatan yang selama ini sudah menjadi dampingan dan dibiayai INOVASI, dan satu kecamatan lainnya yang ditalangi oleh INOVASI dan Pemkab. Sumba Timur.
Tiga Pemkab. lainnya di Pulau Sumba juga mengalokasikan dana bervariasi besarnya yakni, Pemkab. Sumba Barat mengalokasikan 527 juta, Sumba Barat Daya 623 Juta, dan Sumba Tengah 500 juta, yang mana juga untuk diseminasi.
Dijelaskan pula dalam rilisnya, dalam pertemuan yang dilaksanakan oleh oleh FPPS (Forum Peduli Pendidikan Sumba), Kamis (20/09) di Sumba Timur lalu, Lery Rupidara – Kepala Biro Kerjasama Provinsi, menegaskan Gubernur NTTyang baru, Victor Laiskodat, menyampaikan apresiasinya terhadap program INOVASI. Menurutnya, kemampuan literasi adalah kemampuan yang amat penting untuk dikembangkan. Sebagai bentuk apresiasinya, untuk menunjang program yang sudah ada, ia berjanji akan memperluas cakupannya dan mengembangkan perpustakaan yang lebih baik.
“Kalau terdapat bukti yang kuat keberhasilan program ini, kita akan perluas ke 18 daerah lain, seperti ke Alor, Flores dan Rote yang kondisinya hampir sama dengan di Sumba,” ujar Lery mewakili Gubernur NTT.(ion)