Pancasila menyatukan keragaman yang ada di Indonesia seperti suku,agama,ras,dan budaya. Pada dasarnya keberagaman suku bangsa, bahasa dan budaya di Indonesia lahir lebih dulu ketimbang negara Indonesia. Pancasila membentuk karakter pemuda bangsa. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan bagian dari proses pendidikan karakter yaitu menanamkan nilai agama,nilai sosial,nilai budaya nilai musyawarah nilai keadilan yang seharusnya ada dalam setiap proses pembelajaran di sekolah dan kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan adalah suatu yang sangat krusial bagi semua orang yang bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan petensial pada diri, semakin bertumbuh serta berkembang setiap individu bisa memiliki kreativitas,pengetahuan yang lebih luas,kepribadian yang baik serta sebagai pribadi yang bertanggung jawab. Juga pendidikan penting bagi manusia agar manusia dapat mencari ilmu pengetahuan yang nantinya digunakan untuk bekal hidup. Pengetahuan juga merupakan aspek vital untuk menjalani kehidupan didunia.manusia beserta budaya dan tatanan dunia tidak akan bertahan apabila tidak ada ilmu pengetahuan, maka dari itu penting sekali pendidikan bagi generasi muda tidak hanya memberikan informasi dan memperdalam ilmu pengetahuan, namun pendidikan juga dapat membangun karakter pada diri generasi muda. Pendidikan karakter sendiri termasuk aspek yang penting,karena mengajarkan norma keagamaan,sosial,dan norma-norma lainnya.
Karakter adalah watak, tabiat, ahlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan (virtues) yang diyakini dan gunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Kebajikan terjadi atas sejumblah nilai, moral dan norma. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu pengambangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu.
Namun demikian, dikarenakan manusia hidup dalam lingkungan sosial budaya tertentu, maka pengembangan karakter hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial budaya yang bersangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial dan budaya masyarakat dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila. Jadi pendidikan dan karakter bangsa harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Tapi sayangnya,kondisi di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia oleh banyak pihak diakui telah menunujukkan adanya degradasi atau demoralisasi dalam pembentukan karakter dan kepribadian pan casila tersebut.degradasi nilai-nilai dan moral pancasila sebagai inti atau core values dari pembentukan karakter bangsa tersebut terjadi pada berbagai lapisan masyarakat.
Menurut pandangan pemerintah Republik Indonesia, dewasa ini ada enam permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam pembangunan karakter bangsa,yaitu:
- Disorientasi
- Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai esensi pancasila
- Bergesernya nilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa
- Ancaman disintegrasi bangsa
- Melemahnya kemandirian bangsa
Adanya enam permasalahan tersebut memunculkan berbagai perilaku yang mencerminkan degradasi nilai-nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Hal ini muncul dalam berbagai kasus seperti perkelahian pelajar dan mahasiswa. Juga cukup banyak orang tua, guru dan para pemimpin yang melakukan tindakan tidak terpuji dan menghilangkan rasa hormat anak kepada mereka, atau anak yang tega membunuh orangtua karena kemauannya tidak dituruti.
Maka dari itu, pendidikan karakter sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat di Indonesia khususnya pemuda karena pemuda adalah penerus dan bahkan calon Pemimpin bangsa Indonesia dimasa yang akan datang. Jika ingin masa depan Indonesia cerah, maka bangun pengetahuan, keterampilan dan karakter pemuda di era sekarang. Karena nasionalisme adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia, karena karakter yang positif dapat menyatukan bangsa Indonesia.
Dan sebagaimana kita ketahui bahwa generasi muda harus paham dan memiliki wawasan kebangsaan sebagai kekuatan mempersatukan bangsa dan juga generasi muda di harapkan mempunyai jiwa patriotisme dan nasionalisme dengan tetap bertahan pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Walau banyak budaya asing masuk di negara Indonesia. Dengan berlandaskan Pancasila diharapkan agar generasi muda menjadi generasi yang benar-benar cinta tana air Indonesia dan tidak terpengaruh pada budaya asing.
Generasi muda untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, maka generasi muda harus bangga menjadi warga negara Indonesia,turut menjadi bagian dari pewaris budaya serta lebih mengenal budaya Indonesia bandingkan budaya negara lain.
Membentuk karakter sangat penting bagi generasi muda seperti yang ditegaskan bawah pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Penulis : Arwin Niati Ina, Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan, Fakultas/Prodi: Manajemen