Perangi Mafia: Sinergitas Polisi dan Wartawan Mutlak

oleh
oleh

Waingapu.Com – Kapolres Sumba Timur (Sumtim), Propinsi NTT, AKBP. Supiyanto, M.Is menegaskan sinergi antara Polisi dan Jurnalis (Wartawan) dalam memerangi atau paling tidak meminalisir terjadinya Penyakit Masyarakat (Pekat) adalah hal mutlak. Tak hanya itu, Pekat semisal perjudian, pencurian, premanisme dan konsumsi minuman keras (Miras) harus diperangi seluruh elemen masyarakat.

Supiyanto menggambarkan tumbuh kembangnya Pekat dan upaya aparat untuk memerangi atau meminalisirnya ibarat menghadapi ‘Gurita Mafia’.

“Ada anggota saya yang sebenarnya penegak hukum justru punya peran dalam berlangsungnya Pekat. Tak hanya itu, ada pula oknum pemerintah, Pol PP ataupun TNI yang tersangkut masalah Pekat,” papar Supiyanto dalam dialog interaktif dengan topik ‘Peran Polisi dan Pers dalam Memerangi Pekat’ di studio Radio Max FM, Kampung Kalu, Kamis (04/09) malam.

Baca Juga:  Sikapi Covid-19, GKS Waingapu Siap Gedung Gereja Dipakai Untuk Perawatan

Lebih lanjut Supiyanto menjabarkan, Pekat layak dan mutlak untuk diperangi masyarakat yang cinta damai.

“Pekat menabrak atau berbenturan dengan norma agama, hukum dan sosial. Untuk itu peran serta masyarakat untuk memeranginya adalah harapan kami. Terkait dengan tugas mulia rekan-rekan wartawan, saya menjamin dan mewajibkan jajaran saya untuk semaksimal mungkin memberikan perlindungan pada tugas rekan wartawan yang sejatinya sangat membantu kami dalam misi pelayanan,” timpal Supiyanto.

Adapun dialog itu dipandu oleh Ray Come (Reporter Max FM), dan dihadiri oleh John Taena (Pos Kupang/Kompas Gramedia Group), Djunaedi Garib (Timor express/JPNN), Siti Amina Wungo (TV one/antv/viva group), Dion Umbu Ana Lodu (MNC media group), Ignas L. Kunda (Metro TV), Gerard Behar (Victory News), Muhamad Yusuf (TVRI). Dialog serupa untuk mengangkat berbagai persoalam di masyarakat juga direncanakan akan dilakukan secara kontinyu oleh para jurnalis dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.(wyn)

Baca Juga:  Dalam Forum AMAN, Siprianus Djari Bersaksi Untuk Poro Duka

Komentar