Hingga Awal September 2023 di Sumba Timur, 21 Orang Meninggal Dunia karena Lakalantas

oleh
oleh

Waingapu.Com – Sebanyak 21 orang meninggal dunia akibat kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di Kabupaten Sumba Timur hingga awal September 2023. Demikian diungkapkan Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS melalui Ipda  Rauta Ubini Kuri, KBO Satlantas setempat, Selasa (5/9/2023) siang lalu.

Kepada wartawan di kantor Satlantas Polres Sumba Timur, KBO Satlantas yang akrab disapa Nathan itu didampingi Kanit Gakkum Aipda Oswaldus Susu mengatakan, warga yang menjadi korban meninggal dunia memang alami penurunan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 lalu. Namun demikian, angka lakalantas merujuk laporan polisi yang diterima justru alami peningkatan.

“Kalau periode yang sama tahun 2022 lalu jumlah korban meninggal dunia memang lebih tinggi yakni sebanyak 27 orang. Kalau tahun 2023 perhari ini jumlah korban meninggal dunia 21 orang. Lebih sedikit tapi jumlah kasus lakalantas sesuai laporan polisi yang kami terima justru meningkat. Pada tahun 2022 hanya 34 kasus tapi di tahun ini sudah mencapai 54 kasus atau naik sebesar lebih dari 58 persen,” jelas Nathan. 

Baca Juga:  Dinsos Sumtim Curiga KIS Belum Optimal Tersalurkan

Dikesempatan yang sama Aipda Oswaldus Susu menguraikan, selain jumlah korban meninggal dunia karena lakalantas pada tahun 2023 mencapai 21 orang, korban yang alami luka berat dan ringan juga alami peningkatan. Dimana pada tahun 2023 ini hingga hingga bulan September yang baru berjalan 5 hari ini sebanyak 19 orang alami luka berat, sedangkan tahun sebelumnya hanya 3 orang. Sedangkan luka ringan pada tahun 2023 ini mencapai 91 orang meningkat tajam jika dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya 49 orang. 

“Operasi Zebra Turangga 2023 yang kemarin mulai kita laksanakan hingga 14 hari ke depan diharapkan bisa memberi dampak ditekannya angka lakalantas. Selain itu tentu kita harapkan warga semakin tertib dalam berlalulintas antara lain dengan mentati rambu – rambu, lengkapi diri dengan peralatan keselamatan yang penuhi ketentuan dan tidak ugal – ugalan,” pungkas Oswaldus. (ion)  

Baca Juga:  Duapuluh Tiga Warga Sembuh dari Paparan Covid-19, Diharap Jadi Agen Prokes Sumba Timur

  

Komentar