Waingapu.Com – Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Kabupaten Sumba Timur saat ini tengah merintis kerjasama resmi dengan lembaga pendidikan (sekolah-sekolah) yang ada di wilayah tersebut. Terkini, Ketua Umum (Ketum) Pengkab. PERKEMI Sumba Timur, Sinpai (Sp) Djunaidi Bin Garib dan Kepala Sekolah (Kasek) SMP Muhammadiyah Waingapu, Rahim Igo, dan Kasek SMP Negeri 3 Waingapu, Leny Tolaik menandatangani kerjasama/Memorandum of Understanding (MoU) terkait keberadaan Dojo dan pengembangan olahraga beladiri Shorinji Kempo, sebagai kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa di sekolah tersebut.
Kerjasama ini akan berlanjut di Dojo-Dojo sekolah dan instansi lainnya. Penandatanganan MoU itu sendiri disaksikan jajaran pengurus PERKEMI Sumba Timur lainnya, Sp. Keba Marambajawa, Sp. Umbu Martono, Sp. Theos Lamunde, Sp. Leonard Marten Doni Ratu, dan Sp. Dena Nggaba.
Selain itu, di bulan September tahun ini, PERKEMI Sumba Timur juga akan melaksanakan Pemantapan Teknik dan Ujian Kenaikan Tingkat (PT-UKT) dan Kejuaraan Kempo antar Dojo Sekabupaten Sumba Timur memperebutkan piala bergilir Bupati Sumba Timur Cup.
Dalam rilisnya yang diterima media ini, Senin (30/08) malam lalu, Ketum Pengurus Kabupaten PERKEMI Sumba Timur, Djunaidi Bin Garib mengungkapkan, kerjasama dengan lembaga pendidikan itu sebagai upaya lebih memasyarakatkan olahraga beladiri Shorinji Kempo khususnya pada usia dini yaitu siswa di sekolah-sekolah yang ada.
“Upaya ini juga sebagai wujud legalilisasi keberadaan Dojo PERKEMI di lembaga pendidikan tersebut seperti sekolah juga agar olahraga beladiri Shorinji Kempo menjadi program resmi sekolah-sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa,” tandasnya seraya menambahkan, PT-UKT PERKEMI Sumba Timur dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari (18-19 September 2021)
“PT dan UKT akan dilaksanakan di halaman depan dan ruang latihan Sekretariat Pengkab PERKEMI Sumba Timur yang dilanjutkan dengan kejuaraan Kempo antar Dojo memperebutkan piala bergilir Bupati Sumba Timur Cup,” jelasnya.
Dikatakan, PT dan UKT tersebut diikuti oleh kenshi-kenshi dari Kyu 5 ke 4 hingga ke Kyu 1 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Kami masih berkoordinasi dengan Pengprov PERKEMI NTT di Kupang terkait tim penguji dalam PT – UKT tersebut,” ujarnya.
Untuk saat ini, demikian kata Djunaidi, Jumlah Dojo PERKEMI Sumba Timur sebanyak 15 Dojo yang tersebar hampir di semua kecamatan yang ada di Sumba Timur.
“Jumlah Dojo PERKEMI Sumba Timur terus bertambah dan target kita kedepannya, 22 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Dojo PERKEMI ada disitu,” tandasnya sembari menambahkan kejuaraan Kempo antar Dojo yang nantinya memperebutkan piala bergilir Bupati Sumba Timur Cup adalah kejuaraan Embu Solo dan dan Embu Beregu dengan prokes yang ketat. (ion)
