Waingapu.Com – PT. Pertamina (Persero) TBBM Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT,menegaskan stok Minyak Tanah (MITAN) mencukupi hingga akhir tahun 2018 itu. Penegasan itu disampaikan sehubungan dengan konfirmasi media ini terkait keluhan warga di kota Waingapu dan sekitarnya perihal sepekan terakhir sulitnya memperoleh Mitan. Kesulitasn memperoleh Mitan itu justru bagai berjalan seiring dengan dimulainya proyek-proyek lapen/pengasapalan atau hotmix sejumlah ruas jalan yang dilakukan oleh beberapa kontraktor.
“Kami dari Pertamina TBBM Waingapu sudah menyalurkan sesuai dengan Kitir yang ada setipa bulannya. Dan untuk diketahui stock minyak tanah di TBBM Waingapu masih sangat mencukupi sampai dengan akhir tahun 2018,” tegas Muhammad Fajri, Kabag. Penjualan Pertamina TBBM Waingapu, ketika dikonfirmasi, Kamis (30/08) pagi lalu.
Fajri yang dikonfirmasi via gawainya lewat jalur WhatsApp itu lebih lanjut menjelaskan, untuk Kitir bulan Agustus 2018 ini, total 404 kilo liter Mitan yang diperuntukan bagi konsumen/ warga. Penyalurannya melalui dua agen yang ada di Sumtim, yang selanjutnya dibagikan ke pangkalan – pangkalan yang menjadi mitra agen.
Ditanya terkait sulitnya warga memperoleh MItan apakah bisa dipicu oleh oknum pemilik pangkalan yang nakal, yang mana kemudian berdampak Mitan tidak sampai kepada yang berhak menngkonsumsinya, sehubungan jenis BBM ini masuk golongan BBM subsidi? Fajri menjelaskan, pihak Pertaminatidak punya kewenangan mengatur pangkalan. “Kalau untuk pangkalan sendiri, kami tidak punya wewenang. Dikarenakan kami Pertamina TBBM Waingapu hanya sebatas menyalurkan BBM sesuai Kitir yang ada dari MBM Kupang,” jelasnya.
Ada dua agen di Sumba timur yakni UD. Samule Yonathan dan PT. Karya Sumba Subur, yangmenerima penyaluran Mitan dari Pertamina TBBM Waingapu, demikian Fajri menambahkan. “Untuk info lebih detail mengenai minyak tanah, silakan langsung kedua agen tersebut,” timpalnya setelah sebelumnya ditanya yang dimaksudkan dengan Kitir? Fajri menjelaskan ‘Kitir’ adalah alokasi setiap bulannya yang sudah disetujui Branch Manager Marketing Pertamina NTT.
Diahkir wawancara via WhatApps ini, Fajri menjelaskan, bahwasanya hingga akhir bulan Agustus 2018 ini, hanya PT. Teratai yang melakukan pembelian minyak tanah non subsisid langsung ke Pertamina TBBM Waingapu. Penjelasan ini menjawab pertanyaan media ini seputar data yang dimiliki pihaknya dalam sebulan terakhir adakah kontraktor ataupun perusahaan kontruksi yang beli minyak tanahdan bbm non subsidi lainnya ke TBBM Waingapu untuk menunjang kegiatan proyek yang dikerjakan?
“Sampai tanggal hari ini (30/08, – red) baru PT. Teratai yang melakukan pembelian. Untuk yang lain mereka dapatkan BBM dari mana kami kurang tahu,” tandasnya. (ion)