Waingapu.Com – Hingga menjelang pukul 16:00 WITA atau pukul empat sore, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, telah diguncang gempa 25 kali. Demikian informasi yang diterima media ini dari Arief Tyastama, Kepala Stasiun Geofisika Waingapu, Selasa (02/10) malam lalu. Arief dihubungi media ini via WhatsApp, pasca masih adanya warga yang cemas dan memilih untuk tetap berada di perbukitan dan enggan kembali ke rumah.
Lebih lanjut dalam data yang diberikan Arief, tercatat gempa dengan kekuatan 3,3 Scala Richter dan yang terbesar mencapai 6,3 Scala Richter.
Adapun hingga kini masih banyak warga yang memilih bertahan di perbukitan di luar kota Waingapu. Sepeti halnya yang terpantau di kilometer delapan arah barat kota Waingapu, tepatnya di kawasan patung kuda selamat datang.
“Pas gempa tadi pertama masih biasa saja, lalu berikutnya makin kecang, kami pikir daripada nanti lebih parah lebih baik mengungsi kesini. Kami tidak pulang, lebih baik disini sambil pantau, kami takut ada apa-apa lagi,” jelas Zainab Abdullah, seorang warga yang ditemui petang tadi.
Warga lainnya juga menjelaskan, informasi yang didpat mereka bahwa air laut surut dan ikan banyak yang dilaporkan menggelepas di pesisir pantai. Namun ketika dijelaskan bahwa info itu dan info tsunami besar yang akan terjadi adalah hoax, sebagian warga memilih untuk kembali ke rumah. Namun sebagainya lagi masih tetap bertahan.
“Biar saja kami disini dulu, sambil pantau-pantau. Yang lain mau turun kembali kota silakan, kami biar tetap di sini dulu,” tukas seorang warga.
Adapun paca gempa terjadi siang tadi, video udara dari Jemmy Sinatra, salah satu penggemar drone di kota Waingapu, nampak laut di di seputaran kota Waingapu, Kecamatan Haharu dan Kanatang serta Kambera dan Pandawai, nampak tenang dan teduh.
Sebelumnya, pada siang harinya, selain telah mengumumkan agar warga tetap tenang lewat pengumuman mobil keliling, Wakil Bupati Sumtim, Umbu Lili Pekuwali bersama sejumlah pimpinan daerah, juga berkunjung dan megarahkan warga yang mengungsi di areal patung kuda untuk tenang dan kembali ke rumah masing – masing.
Akibat gempa ini, hingga kini belum ada laporan kerusakan yang diterima BPBD setempat. Selain dari informasi adanya bangunan sekolah yang retak, juga sebuah jembatan di wilayah timur Waingapu, tepatnya jembatan Baing, di Kecamatan Wulla Waijillu yang kontruksinya alami keretakan. (ped/ion)