Peserta BPJS Kesehatan Dijanjikan Kenyamanan Bermudik

oleh
oleh

Waingapu.Com – Mudik saat Lebaran atau Idul Fitri tak disangkali adalah fenomena yang lazim terjadi setiap tahun. Bahkan mudik menjadi daya tarik bagi khalayak karena

dan banyak orang maupun institusi negeri juga swasta yang terlibat di dalamnya tanpa melihat latar belakang usia dan profesi. Namun tak pula dapat disangkali, kenyamanan warga dalam menjalaninya masih menjadi hal yang perlu terus dibenahi.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kenyamanan juga kepuasan pada para pesertanya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam menyongsong hari Raya Idul Fitri mengeluarkan kebijakan khusus terkait prosedur pelayanannya. Dengan kebijakan ini diharapkan para peserta bisa jauh lebih nyaman dalam bermudik.

Baca Juga:  Di Sumba Timur Baru 304 Lansia Yang Menerima Vaksinasi Covid-19

“Prosedur yang diberlakukan akan lebih ringkas bagi para peserta BPJS dalam bermudik. Untuk itu peserta BPJS kesehatan yang sedang mudik dihimbau untuk selalu membawa kartu JKN-KIS. Peserta BPJS yang sedang mudik dapat berobat diluar wilayah tanpa harus melapor ke kantor cabang BPJS kesehatan setempat. Peserta dapat langsung mengunjungi IGD rumah sakit terdekat yang ditunjuk oleh kantor cabang. Hal ini berlaku sejak H-7 hingga H+7 lebaran. Tentunya hal ini berlaku hanya bagi peserta BPJS yang berstatus aktif,” papar Alfonsus Daniel, selaku Kepala Unit Pelayanan Primer BPJS cabang Sumba, dalam Konferensi Pers di Aula BPJS Cabang Sumba di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) Rabu (29/06) siang lalu.

Baca Juga:  Ini Target Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur

Menanggapi kecemasan sejumlah peserta BPJS yang kemudian disuarakan oleh wartawan seputar kepastian ketersediaan obat-obatan di apotik maupun rumah sakit yang menjadi mitra BPJS, diakui akan menjadi perhatian khusus atau pencermatan BPJS.

“Memang selama ini untuk wilayah Sumba itu keluhan yang sering kami terima dan dengar. Tapi itu lebih banyak ketersediaan obat untuk penyakit kronis. Itu antisipasi untuk ke depan ini bahwa kalau seandainya peserta yang berobat ke rumah sakit yang bukan dengan penyakit kronis seperti batuk pilek atau kasus emergency itu kami sudah berkoordinasi dengan rumah sakit dan obatnya bisa dijamin ketersediaanya,” jelas Alfons diakhir sesi tanya jawab dalam Konferesni pers yang juga dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Sumtim, pimpinan Jasa Raharja, Direktur RSUD Umbu Rara Meha dan Kepala Dinas Kesehatan Sumtim.(ion)

Baca Juga:  Warga Waingapu Doakan Korban Bom Surabaya, Teroris & Kaum Radikalisme

Komentar