Waingapu.Com – Belasan anggota DPRD atau Legislator Sumba Timur (Sumtim), sepakat mengajukan usulan pembentukan Pansus ke pimpinan. Pansus dimaksud adalah terkait dengan polemik investasi PT. Muria Sumba Manis (MSM) dengan warga atau masyarakat adat Wanga Praingu Patawang, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang melakukan advokasi.
Informasi yang diterima media ini, hingga Sabtu (22/09), sebanyak 17 Legislator dari total 30 orang Legislator, sudah membubuhkan tanda tangan untuk memasukan usulan pembentukan Pansus. “Yang pasti kami dari seluruh anggota fraksi PDI Perjuangan mendukung terbentuknya Pansus. Biar nanti dalam Pansus bisa jelas, siapa yang bermain, siapa yang dapat untung dan menjadi pihak yang dirugikan dengan hadirnya investasi PT. MSM ini,” tandas Melkianus Nara, kepada media ini, saat ditemui di pantri Gedung DPRD Sumtim, Senin (17/09) siang lalu.
Hal senada juga dikemukakan oleh Dominggus K. Marak, anggota DPRD dan juga sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat. Menurut Dominggus, sudah tidak bisa lagi ditawar-tawar, Pansus harus terlaksana. ”Nanti kita usulkan ke pimpinan dan selanjutnya akan dibahas di Bamus. Baru nanti dibawa ke Paripurna. Nanti di paripurna ini bisa juga jelas, siapa yang mendukung dan tidak terbentuknya Pansus,” tandas Dominggus yang kala itu duduk bersisian dengan Melkianus.
Abdul Haris, anggota DPRD dari Partai Hanura yang kala itu juga hadir juga sepakat dengan kedua rekan legislatornya. “Dalam Pansus nanti jika terlaksana, akan bisa dipertanyakan, itu uang sirih pinang yang diserahkan PT. MSM apa karena kehendaknya sendiri atau karena usulan dan arahan dari siapa?” timpalnya.
Adapun informasi terakhir yang diterima media ini menyebutkan bahwa, jika tak ada aral, Senin (24/09) nanti, pengajuan pembentukan Pansus secara tertulis akan dimasukan ke Pimpinan DPRD. Sementara beberapa hari lalu, sebuah video yang berisi pernyataan dua anggota DPRD Sumtim, Dominggus K. Marak dan Melkianus Nara, yang menyatakan akan mengusulkan dan memperjuangkan Pansus terbentuk, kala menerima warga atau masyarakat adat Wanga Praingu Patawang dan LSM yang mendampingi warga beberapa waktu lalu.(ion)