Polsek Lewa Tangkap Pelaku Curanmor Lintas Kabupaten, Domi & Mone Diamankan

oleh
oleh
Curanmor Dibekuk

Waingapu.Com – Unit Reskrim Polsek Lewa bersama Bhabinkamtibmas setempat berhasil membekuk dua orang pelaku pencurian sepeda motor. Aksi keduanya ternyata telah direncanakan dan melintasi Kabupaten di Pulau Sumba, NTT. Demikian dijelaskan Kapolres Sumba Timur, AKBP. Fajar Widyadharma LS, melalui Kanit. Reskrim Polsek Lewa, Bripka. Juan Pablo, kamis (09/06/2022) petang lalu.

“Tadi sekira pukul 11 : 30 Bhabinkamtibmas, piket SPKT dan Unit Reksrim Polsek Lewa lakukan Penangkapan terhadap dua orang pelaku yang diduga keras sudah melakukan pencurian dua unit unit sepeda motor, sejumlah uang dan satu unit Hp Advance,” jelas Juan.

Dua unit sepeda motor itu masing-masing Honda Supra Fit tanpa Nopol dan pemiliknya belum diketahui serta satu unit sepeda motor merk Yamaha Vixion dengan Nopol DK 2954 UL milik Renaldo Ndundu Tay alias Nando, warga Desa Makamenggit, Kecamatan  Ngaga Ori Angu (Nggoa) Sumba Timur.

Tak hanya itu, Juan yang menghubungi media ini via gawainya menjelaskan, pelaku D. R. Tari alias Domi dan A. MONE alias Ade  dan seorang lagi Mb. Petu berasal dari Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) – NTT. Ketiganya juga mencuri uang sebesar Rp. 193.000, satu unit HP merk Adcance milik U. Mau Awang Ndjurumana warga desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Sumba Timur.

Baca Juga:  Waspada! Jembatan Luku Mihi Kanatang ‘Siap’ Ambruk

Kronologis peristiwa pencurian itu, papar Juan diawali dari Rabu (08/06/2022) sekitar  jam  07:00 WITA ketika ketiga pelaku berangkat dari Kodi Balaghar  menuju Waingapu dengan berbonceng satu unit Sepeda Motor jenis Honda Supra Fit. Satu unit sepeda motor jadi tumpangan mereka. Sekitar pukul 01.00 Wita, kamis (09/06/2022) mereka tiba di Waingapu. 

“Tidak lama berisitirahat mereka langsung jalankan aksi mencuri sepeda motor Honda Supra Fit  yang hingga kini belum tahu pemiliknya. Motor tersebut kebetulan diparkirkan samping kompleks pasar Inpres  Matawai. Setelah berhasil mencuri sepeda motor tersebut maka ketiga pelaku kembali menuju Kodi. sambil membawa sepeda motor dimaksud,” paparnya.

Seakan belum puas dan melihat ada celah untuk melanjutkan aksinya, di perjalanan pulang, tutur Juan, ketiga pelaku di wilayah Makamenggit, melihat  satu unit sepeda motor Yamaha Vixion yang sedang diparkir rumah Nando. Melihat situasi sepi dan penghuni serta pemilik sepeda motor masih tidur, ketiganya kembali melakukan aksi.  

Baca Juga:  GBY: “Opini WTP Itu Pertaruhan Harga Diri Pemerintah Daerah”

“Karena sepeda motor itu tidak bisa dihidupkan mereka mendorong motor ke arah Lewa dengan cara di tonda (mendorong dengan cara motor yang satunya di hidupkan dan motor yang satunya di dorong dengan kaki, – red). Setibanya di wilayah Lewa, berhubung hari juga sudah mulai terang yaitu sekitar jam 05:30 WITA, para pelaku berinisiatif menghidupkan sepeda motor dengan singgah disalah satu bengkel motor untuk menghidupkan sepeda motor dengan dalih rusak atau hilang kunci,” tutur Juan.

Namun ternyata, urai Juan lebih lanjut, ditempat ini juga ketiganya kambuh untuk kembali beraksi. Di bengkel milik Tenggo,  ketiganya melihat pemilik bengkel masih tidur namun bengkelnya sudah dibuka.  Mereka kemudian masuk ke dalam bengkel lalu mengambil sejumlah uang dan satu unit HP merk Andvance lalu lanjutkan perjalanan dengan tujuan melihat dan mencari bengkel lain. 

“Kurang lebih tiga kilometer dari bengkel Tenggo, ada bengkel milik Mama Agnes, yang telah dibuka, mereka mapiir dan minta untuk motor diperbaiki atau dihidupkan. Namun pada saat itu, Tenggo yang telah bangun melihat barang dan uangnya hilang, dari ibunya yang kebetulan telah bagnun bercerita bahwa sebelumnya ada tiga orang yang mampir ke bengkel. Tenggo lantas cepat bertindak menuju ke Polsek untuk memberikan laporan dan langsung direspon aparat. 

Baca Juga:  Beritakan Keluhan Buruh, Jurnalis Dipolisikan

“Tenggo yang juga lantas berupaya mencari barangnya mengejar dan akhirnya mendapati pelaku. Ketiganya mengaku salah dan memintanya untuk tidak laporkan hal itu kepada aparat. Aparat yang menyusul ke tempat itu saat menerima informasi itu. Namun  ketika hampir sampai, Petu berhasil kabur meninggalkan kedua temannya termasuk sepeda motornya yang mereka pakai. Dia kabur dengan sepeda motor curian, namun keduanya rekannya berhasil diringkus,” urai Juan.

Dari peristiwa ini, disinyalir para pelaku adalah sebagian komplotan yang selama ini sudah berulang kali meresahkan warga Lewa dan Sumba Timur dengan sering melakukan tindak pidana Curanmor.  Kuat dugaan masih ada sepeda motor yang mereka kuasai. “Kami tetap akan berupaya kejar Petu, dan menelusur adanya kemungkinan kolaborasi  dengan pelaku lain yang berdomisili di Waingapu juga dugaan penadah di SBD,” pungkas Juan Pablo. (ion)

Komentar