Waingapu.Com – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT hingga kini masih terus mempersiapkan lokasi karantina bagi warga yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Tempat itu nantinya yang menjadi locus bagi warga asli Sumtim mapun yang berasal dari luarSumtim, dan masuk kategori ODP atau berasal dari daerah yang telah terpapar Covid 19 atau Virus Corona. Puskesmas Kambaniru, yang dipersiapkan untuk menjadi lokasi karantina dimaksud. Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora menegaskannya, kala ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/03) siang lalu di ruang kerjanya.
“Masih kita persiapkan, yakni di Puskesmas Kambaniru yang baru saja selesai dikerjakan. Cukup representatif tempatnya. Hingga kini masih dalam pemantapan atau persiapannya, seperti pemasangan sekat-sekat, kepastian ketersediaan untuk kecukupan air dan juga listrik,” tandas Gidion sembari menjelaskan bahwa pihak PLN telah menyatakan, Sabtu (04/04) nanti listriknya sudah siap. Hal yang sama juga dari PDAM yang akan mengoptimalkan pemanfaatkan air dari sumur bor di dekat kantor Camat Kambera.
Nantinya yang akan di karantina – kan, demikian Gidion, adalah mereka yang berasal dari daerah yang terpapar Covid 19 dan masuk ke Sumtim melalui pintu Bandar Udara Umbu Mehang Kunda. “jadi jika ada penumpang pesawat dari luar, yakni dari daerah yang miliki riwayat terpapar Covid 19 akan langsung menjadi Orang dalam Pemantauan atau ODP dan di bawa ke karantina. Disana nanti selama 14 hari baru dipulangkan jika memang terbukti negatif,” urai Gidion.
Ditanya terkait anggaran atau pembiayaan untuk lokasi karantina, kelengkapan dan operasionalnya, Gidion memastikan dibiayai oleh Pemkab. “Kita akan bicara dengan DPRD untuk alokasikan anggaran melalui Dinas Kesehatan. Kalau ikut penegasan dari Menteri Keuangan, DAK bidang Kesehatan masih boleh digunakan untuk penanganan, selain itu DAK untuk bidang lainnya juga yang sampai sekarang belum bisa kita lanjutkan untuk pengadaan barang dan jasa karena masih tunggu petunjuk dari Menteri Keuangan. Dana tak terduga kita juga hanya sedikit saja, yang mana dipergunakan pertama – tama untuk RSUD dan Dinkes untuk pengadaan Alat pelindung diri, karena kalau sampai terjadi ada yang terinfeksi kita tidak mungkin sorong para media tanpa kelengkapan APD,”papar Bupati yang akrap disapa GBY itu.
Terpantau Senin (30/03) sore, gedung baru Puskesmas Kambaniru, yang terletak tepat di depan Kantor Kecamatan Kambera, masih sepi oleh aktifitas. Kendati demikian, nampak dua tandor air di depan Puskesmas berlantai dua itu, telah penuh oleh pasokan air. Selain itu, lokasi ini juga memang tergolong sepi dari hingar bingar kegiatan warga juga aktifitas lalu lintas kendaraan. (ion)