Saat Berlabuh di Waingapu, KM.Egon Turunkan 124 Penumpang dari Lembar

oleh
oleh
Ilhamda

Waingapu.Com – Kapal Motor (KM) Egon yang berlayar dari Lembar dan tiba di Waingapu, Jumat (03/04) pagi lalu, tidak hanya mengangkut barang logsitik yang berada di atas kendaraan roda empat atu lebih bersama para sopir dan kernetnya, namun juga mengangkut dan menurunkan penumpang umum. Jumlahnya ternyata mencapai 124 orang. Demikian dijelaskan oleh Ilhamda, Manager PT. Pelni Cabang Waingapu, Sumba Timur (Sumtim) – NTT, kepada wartawan, saat ditemui di halaman depan kantor, Jumat siang lalu.

“Sekitar 124 orang Penumpang. Mereka yang dari Lombok itu yang nekad mau naik, kalau yang dari Surabaya memang sudah distop. Mereka memaksa naik dan tidak bisa ditahan di Lembar, terpaksa tidak tahu mau ngapain lagi, bahkan ada yang bawa keluarga sembunyi di truck,” jelasnya.

Baca Juga:  Salurkan Dana Operasional Posyandu, Bupati Sumba Timur Miris dengan Insentif Kader
Truk

Namun demikian, Ilhamda dengan legawa mengakui baru kali ini dan hanya saat ini saja anjuran atau himbauan Bupati Sumtim itu dilanggar. Kedepannya kata dia tidak lagi akan terjadi, karena KM.Wlis dan juga KM.Awu memang sebelumnya tidak akan lagi mengangkut penumpang ke Waingapu. Hal yang sama dipastikannya juga akan berlaku untuk KM.Egon.

“Ini saya akan koordinasikan lagi ke pusat, termasuk Pelni di wilayah atau cabang yang menjadi rute kapal untuk tidak lagi memuat penumpang ke Sumba, hanya kendaraan pengangkut logistik bersama sopir dan kernet tentunya yang boleh turun ke Waingapu, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya,” tandasnya.

Sebagaiamna pernah diberitakan sejumlah media masaa sebelumnya, Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora telah memberikan himbauan dan bahkan menyurati Dirjen Perhubungan laut, untuk pembatasan dan pengghentian sementara kapal penumpang memasuki Sumtim. Langkah itu diambil sebagai tindakan preventif terkait dengan merebaknya Covid 19 atau Corona Virus. Namun, realitanya, Jumat (03/04) pagi, KM.Egon justru masih berlayar dari Lembar dan bersandar di Waingapu, dengan muatan 52 unit kendaraan roda empat dan 13 unit kendaraan roda dua, plus 124 penumpang.

Baca Juga:  Dua Guru ASN di Sumba Timur ‘Dikaryakan’ Jadi Penjabat Kepala Desa

NTT umumnya dan Sumba khususnya masih terkategori bersih dari paparan Covid 19, sedangkan NTB, yang menjadi asal dari para penumpang yang naik dari pelabuhan Lembar, tidak dalam ketegori bersih atau telah terpapar covid 19 atau corona virus. Hal inilah yang menjadikan, kecemasan ragam kalangan kian menjai, karena langkah preventif, seruan ataupun himbauan Bupati terkesan terabaikan. (ion-ped)

Komentar