Waingapu.Com – Sejumlah komunitas di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, kembali menyalurkan bantuan untuk korban gempa Lombok, NTB. Rencananya, bantuan logistic itu didroping atau dikirim menggunakan Kapal Motor (KM) Egon, dari Pelabuhan Nusantara Waingapu. Adapun bantuan yang disalurkan berupa Sembako, Makanan Instant, air mineral, pakaian layak pakai, terpal dan jenis bantuan lainnya.
Bantuan yang disalurkan itu merupakan hasil pengumpulan donasi berupa uang dan barang, yang selama lebih dari sepekan terakhir ini dikumpulkan oleh para relawan yang berasal dari pelbagai komunitas. Bantuan-bantuan itu tergabung dalam ‘Komunitas Peduli Lombok-Relawan Waingapu Sumba Timur’.
“Selama ini kami mengumpulkan bantuan spontanitas dari warga baik di perempatan, pertigaan maupun lampu merah. Juga melalui Posko kami, respon dari warga Waingapu sangat positif, karena ikhlas dan terkentuk untuk membantu saudara sebangsa dan setanah air mereka yang terkena musibah gempa di Lombok,”jelas Muhammad Rifai, Koordinator Komunitas Peduli Lombok – Relawan Waingapu Sumba Timur, kala ditemui beberapa waktu lalu.
Ditempat yang sama, Rauf Umar yang juga penggagas aksi simpatik itu mengucapkan terima kasih kepada Polres Sumtim yang telah memberikan ijin, sehingga aksi relawan berjalan tertib dan sesuai rencana. “Terima kasih pada Polres Sumba Timur yang memberikan kami ijin, juga panitia Taman Hiburan Rakyat Matawai yang telah berikan kami ijin, waktu dan tempat untuk kami mengetuk hati para pengunjung menyisihkan sebagian dana mereka untuk saudara kita di Lombok.
Adapun komunitas yang terlibat dalam aksi simpatik dan penyaluran bantuan ini, demikian lanjut Rauf diantaranya, Waingapu Scooter Community (WSC), Sandlewood CB Club (SCBC), Matic Community Waingapu (MCW), Sandlewood Slankers Indonesia (SSI).
“Kami dari SSI juga MCW selama lebih dari sepekan lakukan aksi spontanitas mengumpulkan dana juga pakaian layak pakai. Dana yang kami kumpulkan kami belikan barang dan sembako untuk selanjutnya kami gabungkan dengan bantuan sejenis dari komunitas lainnya. Kenapa dalam bentuk barang, karena menurut rekan relawan kami di Lombok, lebih ideal bantuan diberikan dalam bentuk barang atau sembako, karena jika dalam bentuk dana, barang dan sembako disana juga terbatas dan tentu harganya lebih tinggi,” jelas Budi anggota komunitas SSI yang ditemui Kamis (23/08) pagi tadi.
Adapun Ama Ernest, Ketua MCW yang mendampingi Budi kala itu juga mengatakan, dalam mengumpulkan sumbangan dari warga, tidak semata-mata dilakukan himbauan dan kemudian dikumpulkan sumbangan, namun dari komunitas juga memberikan sajian berupa lagu dan puisi serta sajian kesenian lainnya di arena THR. “Terima kasih pula buat La Nada Band yang sudah berbagi panggung dengan kami beberapa waktu lalu saat tampil di THR. Terima kasih pula untuk Polres dan Dinas Kominfo Sumba Timur,” imbuh Ama Ernest. (ion)