Waingapu.Com – SMA Negeri 02 (SMAN 02) Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, terapkan protokol ksehetan secara ketat bagi peserta didik baru. Tak hanya itu, dihari pertama masuk sekolah, siapapun yang hendak memasuki lokasi sekolaha yang terletak satu kawasan dengan kompleks Kantor Bupati setempat itu, wajib untuk mengikuti protokol kesehatan semisal cui tangan dan mengenakan masker. Demikian dipaparkan oleh Nimrot Ndjukambani, Kepala Sekolah (Kepsek) salah satu sekolah favorit di Sumtim itu, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/07) siang lalu.
“Protokol kesehatan wajib dijalankan oleh para peserta didik baru, tentunya juga para guru. Jadi petugas kami tidak hanya periksa suhu tubuh di pintu gerbang masuk sekolah, juga akan menegur dan mewajibkan siapapun yang mau masuki lokasi sekolah untuk kenakan masker dan cuci tangan,” jelas Nimrot.
Tak hanya itu, Nimrot lebih lanjut menjelaskan, para peserta didik juga tetap terapkan protokol kesehatan di dalam kelas bersama para guru pembimbing. “Jadi di dalam kelas tetap pakai masker dan kami upayakan untuk tetap jaga jarak. Karena itu dalam satu kelas hanya diisi 18 siswa atau siswi dan satu guru pembimbing,” ungkapnya sembari menambahkan di tahun ajaran 2020/2021 ini, SMAN 02 Waingapu menerima sebanyak 319 orang peserta didik baru.
“Kita semua wajib pakai masker biarpun didalam kelas. Tadi juga di depan gerbang sudah diperiksa suhu tubuh dan cuci tangan. Demmi kesehatan saya dan teman-teman, wajib kita ikuti semuanya,” ungkap Rismawati Wory Hana, salah satu peserta didik baru di SMAN 02, yang mengaku berasal dari Kecamatan Wulla Waijillu itu, kala dikonfirmasi seputar penerapan Protokol Kesehatan yang ketat di sekolah pilihannya itu.
Tak hanya pada tingkatan SMA saja penerapan protokol kesehatan pada hari pertama masuk sekolah dilaksanakan, pada institusi pendidikan terendah pun juga diterapkan. Hal itu nampak pada TK Negeri (TKN) Pembina, Kecamatan Pandawai – Sumtim. Anak-anak sebelum masuk ke kelas juga wajib cuci tangan. Selain itu juga dibagikan masker oleh para guru. Hal yang juga menarik adalah antusias anak-anak menerima dan meminum vitamin yang dibagikan oleh para guru. Vitamin yang mana diharapkan bisa membantu menjaga daya tahan tubuh anak-anak di tengah pandemi covid-19 yang hingga kini masih terus menebar prahara itu.(ion)