Waingapu.Com – “Aksi solidaritas ini didasari kesamaan rahim sebagai orang Sumba. Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang lagi berduka, khususnya adik-adik yang langsung tertimpa musibah,” jelas Florianus Paulus Ngera, pendiri Ana Humba Community (AHC) saat dihubungi via whatsapp, beberapa saat pasca komunitas binaannya ambil bagian untuk menyalurkan donasi yang terkumpul komunitas ini guna membantu anak-anak Tarung, Minggu (15/10) lalu.
Pendiri AHC yang lebih dikenal dengan sapaan Umbu Nababan itu lebih jauh menambahkan, sebagai saudara serahim, semua orang Sumba mestinya menyadari kampung Tarung adalah salah satu mata rantai penting dalam jejak budaya Sumba secara umum khususnya jejak megalitiknya. “Ini suatu kehilangan besar bagi seluruh orang Sumba,” timpalnya.
Sementara itu, Arif Pratama selaku koordinator kegiatan solidaritas untuk Tarung juga menjelaskan, AHC berangkat dari Waingapu Minggu paginya. “Sumbangan yang kami salurkan ini dikumpulkan dari pelbagai pihak, dan lebih banyak disumbangkan oleh kaum remaja dan pemuda,” jelas Arif.
Umbu Sairo, seorang tokoh muda Kampung Tarung memberikan gambaran kondisi kampung yang sedang berupaya bangkit dari duka yang mendalam setelah tragedi kebakaran, Sabtu (07/10) petang lalu. Setiap suku yang ada di kampung sedang membangun rumah pondok sementara untuk menjemput bulan pemali atau Wulla Podu yang disakralkan suku Loli.
“Harapan kami, dengan kejadian ini, pemerintah lebih membuka mata terhadap situs-situs budaya, seperti halnya Kampung Tarung ini. Karena memempertahankan keasliannya, rumah yang didominasi bahan kayu, bambu dan ilalang ini rentan dengan api, kedepannya pemerintah membantu membuat bak penampung air yang besar, dilengkapi dengan mesin yang bisa menyemprot air tidak jauh dari perkampungan. Hal ini sangat membantu untuk lebih dini mencegah api membesar dan kebakaran meluas,” urai Umbu Sairo.
Turunan ke-6 marga Wanokalada ini juga menyatakan terima kasih dan apresiasi positif atas pengumpulan dan penyaluran donasi oleh AHC. “Semoga kedepannya langkah positif ini bisa me njadi contoh bagi remaja dan pemuda lainnya untuk membangun solidaritas dalam hal yang positif seperti ini,” pungkas Umbu Sairo.(sepritus tangaru mahamu)