Waingapu.Com— Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menegaskan komitmen kuat mendukung pengembangan energi baru terbarukan di wilayahnya. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Sumba Timur, Umbu Ng. Ndamu, saat mengikuti rapat koordinasi daring peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Wairara dan Anggi yang digelar Kementerian ESDM RI, Jumat (10/10/2025).
Dalam pertemuan virtual yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) itu, hadir pula perwakilan pemerintah daerah, instansi teknis, dan mitra energi dari berbagai wilayah. Agenda rapat difokuskan pada sinkronisasi teknis dan kesiapan lapangan menjelang peresmian kedua PLTMH yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Oktober 2025 mendatang.
Menurut Umbu Ndamu, keterlibatan Sumba Timur dalam forum tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara pusat dan daerah. “Pemerintah daerah mendukung penuh setiap langkah menuju kemandirian energi berbasis sumber daya lokal. PLTMH adalah wujud nyata keadilan energi bagi masyarakat pelosok,” ujarnya.
Ia menambahkan, Sumba Timur selama ini menjadi salah satu wilayah prioritas pengembangan energi terbarukan. Dengan kehadiran PLTMH Wairara dan Anggi, diharapkan semakin banyak desa yang mendapatkan akses listrik secara berkelanjutan.
Sementara itu, perwakilan Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE menegaskan bahwa proyek PLTMH ini tidak sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari pembangunan integritas pelayanan publik. “Kami berkomitmen menghadirkan pelayanan yang berintegritas dan transparan, sejalan dengan nilai dasar Ber-AKHLAK dan program Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi,” tegasnya.
Rapat daring tersebut juga menjadi ajang untuk menyelaraskan aspek kelembagaan, tata kelola, serta kesiapan sosial masyarakat di sekitar lokasi proyek. Kementerian ESDM menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah dan komunitas lokal agar operasional PLTMH berjalan optimal.
Menurut catatan, PLTMH Wairara dan Anggi merupakan proyek strategis nasional yang ditujukan untuk memperluas akses energi bersih di kawasan timur Indonesia. Keduanya diproyeksikan menjadi model pemberdayaan ekonomi desa berbasis energi terbarukan.
“Sumba Timur punya potensi besar di bidang energi hijau. Dengan kolaborasi lintas sektor, kami yakin proyek ini akan memberi manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Umbu Ndamu.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama mempercepat penyelesaian tahap akhir infrastruktur dan memastikan kesiapan lokasi peresmian. Pemerintah daerah berharap momentum ini menjadi tonggak baru bagi pembangunan berkelanjutan di Sumba Timur.(wyn)







