Sumba Timur Pacu Transformasi Lewat Raker & Musrenbang: Menuju HUMBA yang Harmonis dan Berkelanjutan

oleh
oleh

Waingapu.Com – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur resmi menggelar Rapat Kerja Pamong Praja dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2025 di Aula Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Waingapu, Senin (21/4/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali (ULP) sebagai langkah strategis untuk menegaskan arah baru pembangunan daerah di tengah gelombang perubahan.

“Disrupsi global tidak boleh membuat kita terpuruk. Justru harus kita manfaatkan sebagai momentum perubahan ke arah yang lebih baik,” tegas Bupati dalam sambutannya.

Raker dan Musrenbang tahun ini bukan sekadar rutinitas administratif. Ini adalah panggung strategis untuk menyatukan langkah dan persepsi seluruh elemen pemerintahan dari desa hingga kabupaten, dari birokrasi hingga masyarakat sipil. Diskusi intens dilakukan untuk merumuskan solusi atas berbagai isu faktual yang dihadapi daerah, dan hasilnya akan dijadikan rekomendasi yang ditindaklanjuti lintas sektor.

Baca Juga:  Tingginya Tunggakan: Ribuan Pelanggan Listrik Sehen Diputuskan PLN

Di sisi lain, Musrenbang tingkat Kabupaten menjadi forum penting dalam menyelaraskan perencanaan dari bawah (bottom-up) dan dari atas (top-down), dengan mengedepankan partisipasi publik yang terarah. Ini merupakan tahapan penting dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.

Bupati ULP menegaskan bahwa visi pembangunan ke depan adalah terwujudnya Sumba Timur yang Harmonis, Unggul, Mandiri, Berbudaya, Adil (HUMBA), Maju dan Berkelanjutan. Visi tersebut dijabarkan dalam 6 misi besar, mulai dari pembangunan SDM unggul, transformasi ekonomi berbasis potensi lokal, tata kelola pemerintahan yang adaptif hingga supremasi hukum yang menjamin stabilitas dan demokrasi.

Empat Program Andalan “HUMBA Prioritas Cepat”

Dari 13 program prioritas yang dicanangkan, terdapat empat yang menjadi fokus utama:

  1. HUMBA Sejahtera – Menyasar peningkatan pendapatan 16.000 rumah tangga lewat subsidi pertanian, perikanan, peternakan, dan wisata berbasis komunitas.
  2. HUMBA Cerdas – Mendorong akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga miskin dengan target 1.000 sarjana dan 1.500 mahasiswa aktif hingga akhir masa jabatan.
  3. HUMBA Mandiri – Mendukung wirausaha muda melalui dana usaha Rp3 miliar per tahun dan sinergi dengan dana desa.
  4. HUMBA Mengabdi – Meningkatkan kesejahteraan ASN lewat efisiensi APBD dan penyesuaian TPP berdasarkan kemampuan fiskal daerah.
Baca Juga:  Cerita Puskesmas Rakawatu Berlanjut: Direktur CV.Rasa Sayang Sebut Sekdis Minta Uang Rp.5 Juta

Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap daya beli masyarakat, Pemda juga telah menetapkan kebijakan pembebasan dan keringanan PBB-P2 tahun 2025 bagi warga berpenghasilan rendah.

Namun, Bupati mengingatkan bahwa keberhasilan visi ini tak bisa digerakkan oleh pemerintah semata. “Kita butuh sinergi seluruh elemen—legislatif, yudikatif, swasta, akademisi, media, hingga masyarakat. Hanya lewat kolaborasi, visi HUMBA dapat menjadi kenyataan,” ujarnya optimistis.

Mengusung tema “Dalam Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Komitmen untuk Mewujudkan Sumba Timur yang HUMBA”, acara ini mempertegas bahwa partisipasi aktif dan kebersamaan menjadi fondasi kuat dalam membangun daerah.

Hadir dalam kegiatan ini berbagai unsur penting, mulai dari Wakil Bupati, Yonathan Hani, Pimpinan DPRD, Forkopimda, hingga tokoh masyarakat dan pemuda dari sejumlah wilayah.(ion)

Baca Juga:  Bupati Sumba Timur Apresiasi Kerja Keras Tim Inisiator Pemekaran Propinsi Sumba Sabu Raijua

Komentar