Waingapu.Com – Selasa (23/07) siang lalu, delapan orang perempuan yang masih tergolong muda belia kembali menginjakan kaki di tanah Sumba, pasca turun dari pesawat Wings Air yang membawa mereka dari kota Kupang. Sekeluarnya mereka dari ruang kedatangan Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK), Sumba Timur (Sumtim), NTT, ke delapan gadis belia itu disambut langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Sumtim, Umbu Hapu Mbeju.
“Hari ini mereka kembali, dan selanjutnya pada akhirnya nanti kami, dalam hal ini saya secara langsung akan menyerahkan mereka kembali ke Pemerintah Desa asal mereka juga keluarga mereka. Terima kasih atas bantuan dari semua pihak, baik Polres Sumba Timur, Polresta Kupang dan juga tentunya Polda NTT,” ungkap Umbu Hapu kepada media ini di depan ruang kedatangan Bandara UMK.
Terpantau kala itu, ke delapan orang calon TKW yang menjadi korban oknum PJTKI itu di bawa dari Bandara dengan bus Polres menuju Makopolres, setibanya di sana, mereka diserahterimakan dari Polda NTT ke Pemkab. Sumtim yang diwakili Kadis. Sempat mendapatkan arahan dan motivasi dari Kasat Reskrim Polres, Iptu Gama Anindyaguna, Sekum Sinode GKS, Pendeta Marlin Lomi yang juga sebagai penanggung jawab Human Crisis Centre, juga Bendahara GMKI Cabang Waingapu, Diki Warandoi.
Selepas dari Polres, selanjutnya kedelapan gadis yabbg domina berasal dari Kecamatan Lewa dan Nggoa itu di bawa ke Kantor Distransnaker, ungtuk diproses lebih lanjut guna diantar atau dikembalikan ked dan keluarga masing-masing.(ion-ped)
