Waingapu.Com – Hamparan padang rumput sabana yang tersebar di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, oleh para pelancong dari luar daerah bahkan luar negeri
mengakuinya sangat exotis. Namun sayang, pesona itu pada sejumlah wilayah kondisinya menyesakan karena ulah sejumlah oknum yang mengangkangi keasrian dan menepikan keunikan dan pesonanya.
Tak bisa pula dipungkiri hamparan sabana di wilayah Desa Laindeha, Kecamatan Pamdawai meliki pesona yang tak kalah apik dan asri. Banyak pelancong yang juga miliki memori indah di jalanan yang membelah padang sabananya, salah satunya pesona sunsetnya.
Namun sayang, pesona itu terusik. Padang sabana yang asri tercabik oleh lesakan dan tumpukan sampah aneka ragam. Sementara di lain sisi, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) telah dibangun dan tersedia sejak lama.
Seperti terpantau, Senin (12/12) siang, lebih dari lima lokasi yang menjadi area pembuangam sampah yang dilakukan oleh oknum-oknum yang layak dilabeli ‘penjahat lingkungan’ itu.
“Padang dan jalan di sini paling asyik dinikmati terutama pada sore hari. Tapi sayangnya, sekarang di beberapa lokasi banyak tumpukan sampah. Kalau bisa pemerintah desa tertibkan dan beri sanksi tegas kepada para pelaku kalau sampai tertangkap basah,” tanggap Logry, seorang warga yang ditemui disela-sela keasyikannya mengambil aneka foto dan gaya bersama rekan -rekannya yang juga memberi pendapat dan harapan senada.(wyn)