Waingapu.Com – Sejumlah sopir minibus angkutan pedesaan (Angkudes) yang melayani rute kota Waingapu-Lewa, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Kamis (13/02) siang kemarin menggelar aksi mogok. Aksi itu dipicu kekecewaan para sopir terhadap maraknya angkutan liar dan travel yang mencaplok penumpang mereka.
Aksi mogok itu diawali dengan menyambangi Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Para sopir yang berniat menemui Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan dan pejabat terkait sempat harus menunggu dan memilih duduk duduk di teras Kantor Dishub setempat, karena pejabat yang hendak ditemui masih rapat.
Dalam aksinya, para sopir ini tak hanya membawa kendaraan operasional mereka, namun turut membawa sebuah truck yang oleh mereka disebut ketangkap basah memuat penumpang di rute yang sehari-hari dilayani mereka. Truck bersama sopirnya sempat ‘disandera’ para sopir Angkudes. Sopir truck dan pemiliknya bahkan dimarahi dan diberi teguran keras oleh para sopir.
”Kami sudah tahan hati selama ini. Namun karena hingga kini belum juga ada tindakan tegas dan nyata dari Dishub maka kami mogok dan datang kesini. Kami harapkan Dishub menertipkan travel dan angkutan liar yang sering mencaplok rejeki kami. Kalau tidak kami akan kembali dengan jumlah yang lebih besar dan kedepan kami akan ambil tindakan sendiri pada sopir dan kendaraan yang dipakai sebagai travel dan angkutan liar,” tandas Golden, seorang sopir sekaligus sebagai korlap aksi mogok itu.
Sekitar 30 menit kemudian, para sopir akhirnya diperkenankan untuk masuk ke ruang kerja Kadis dan diterima oleh Longinus Nganggur, selaku Sekretaris Dishub setempat. Dalam dialog itu, Nganggur berjanji akan menertipkan angkutan dan travel liar yang mengangkut penumpang dengan berkoordinasi dengan isntansi terkait lainnya. Juga diharapkan adanya kerjasama dari para sopir Angkudes untuk berbagi informasi dan tidak terpancing melakukan tindakan main hakim sendiri.(wyn)